Sistem pendidikan di Papua Barat secara umum belum berjalan maksimal. Pada sisi lain tuntutan teknologi modern semakin canggih, sementara SDM belum sepenuhnya siap
Manokwari (ANTARA) - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) akan mendorong Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar memberi perhatian lebih kepada Provinsi Papua Barat.

Anggota Komisi X DPRRI Rico Sia, saat dihubungi dari Manokwari, Rabu, menyatakan pihaknya akan segera mengundang Mendikbud Nadiem Makarim. Salah satu agenda yang ingin didorongnya adalah penyelarasan program kerja pendidikan berbasis teknologi, di antaranya di Papua Barat.

"Kami akan mengundang menteri yang baru beserta jajarannya untuk menyelaraskan program program kerja kebaruan seperti yang telah disampaikan kepada publik yaitu tentang pendidikan berbasis tekhnologi," kata dia.

Legilator dari Papua Barat ini menyebut sejumlah praktisi pendidikan pun akan diundang agar memberi masukan terkait persoalan pendidikan di daerah. Ia ingin ada solusi terbaik yang bisa diambil untuk menciptakan SDM unggulan berjiwa Pancasila untuk Indonesia Maju.

Ia berpandangan bahwa sistem pendidikan di Papua Barat secara umum belum berjalan maksimal. Pada sisi lain tuntutan teknologi modern semakin canggih, sementara SDM belum sepenuhnya siap.

Menurut dia masa sidang tahun 2019 hanya menyisakan waktu sekitar dua bulan. Ia berharap program prioritas yang diperjuangkan bisa terealisasi pada tahun 2020.

Selain pendidikan ia pun akan mendorong optimalisasi pada sektor pariwisata dan industri kreatif. Komisi X akan mengundang beberapa pakar serta praktisi untuk berdiskusi agar potensi pariwisata di Papua Barat dikelola lebih optimal.

"Provinsi kita ini banyak potensi dan destinasi wisata sehingga perlu dorong terus program di sektor pariwisata dengan pengembangan industri kreatif sehingga lebih maju lagi," katanya

Papua Barat, katanya, memiliki destinasi wisata yang sudah mendunia seperti Kabupaten Raja Ampat terkenal dengan Baharinya.

"Selain Raja Ampat ada juga yang lain seperti di Pegunungan Arfak di Kaimana ada Teluk Triton, Kolam Sisir lalu potensi wisata bahari di Teluk Wondama. Ini semua harus dikembangkan," demikian Rico Sia.

Baca juga: Pulau terluar Teluk Wondama masih kekurangan guru

Baca juga: Anak-anak lima distrik di Sorong minim pendidikan

Baca juga: Penyelenggaraan pendidikan di perbatasan Wondama masih tertinggal

Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019