Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kebakaran yang melanda Pasar Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat menyebabkan sekitar 70 persen bangunan kios dan lapak pedagang setempat gangus terbakar, hanya menyisakan arang.

Pantauan di lokasi kejadian, api masih berkobar di bagian tengah kompleks pasar yang ditempati lebih dari 800 pedagang itu.

Belum ada laporan korban jiwa maupun dampak kerugian. Namun melihat luasnya area yang terbakar di salah satu pasar tradisional terbesar di Tulungagung ini, kerugian materiil yang dialami kolektif pedagang mencapai miliaran.

Baca juga: Pasar Ngunut Tulungagung terbakar

"Melihat kondisi yang ada saat inj, hampir 70 persen lapak dan kios pedagang hangus terbakar," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Ratusan warga berjubel untuk suasana kebakaran yang melanda Pasar Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (8/11/2019). Kebakaran yang terjadi mulai pukul 18.10 WIB itu menyebabkan mayoritas lapak dan ruko pedagang di dalam kompleks pasar tradisional itu luluh lantak. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Informasi sejumlah saksi pedagang, kepulan asap yang diyakini menjadi titik awal kebakaran berada di los bagian selatan, belakang salah satu ruko pedagang emas, sekitar pukul 18.10 WIB.

"Saat itu kami tahu kepulan asap sudah tebal dan kebakaran cepat menyebar menjadi besar," kata Hartono, salah satu pedagang buah di sekitar pasar Ngunut.

Ada sedikitnya 10 mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Selain berasal dari Tulungagung, mobil PMK juga datang diperbantukan dari Kabupaten/Kota Blitar, Trenggalek dan Kediri.

Baca juga: Polres Bangkalan datangkan tim Labfor ke Pasar Tanah Merah

Maryoto berjanji untuk membuatkan kios sementara bagi pedagang di sepanjang jalan sekitar pasar.

Selain itu mereka juga akan direkomendasikan untuk mendapatkan kemudahan saat mengajukan modal di perbankan.

Dari data yang dimiliki oleh Pemkab, ada sekitar 800 pedagang yang beraktifitas di pasar ini.

Pemkab Tulungagung melalui Disperindag juga akan melakukan inventarisir pedagang, mengingat 70 persen bangunan pasar sudah rata dengan tanah dan hanya bersisa 30-an persen di bagian barat yang terlihat masih utuh.

Sementara itu untuk mengantisipasi aksi penjarahan, pihak kepolisian mengerahkan ratusan personilnya di sejumlah titik kumpul barang milik pedagang.

"Sudah kami kerahkan personil untuk menjaga barang milik pedagang," ujar Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia. 

Kebakaran pasar Ngunut terjadi hampir bersamaan dengan kebakaran pabrik kertas Setia Kawan.

"Untuk kebakaran pabrik kertas Setia Kawan tadi sudah mulai padam sehingga empat mobil PMK (di pabrik kertas PT Setia Kawan) bisa ditarik ke Ngunut," kata Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol Khairil.

Baca juga: Polres Bangkalan kerahkan water canon ke lokasi kebakaran
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019