Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendorong Indonesia masuk ke TV digital karena menilai Indonesia terlambat dari negara-negara lain.

“Kita harus persiapkan pergerakan digital. Negara-negara di dunia sudah masuk ke digital,” ujar Johnny di Jakarta, Selasa.

“Di Indonesia kasihan rakyat beli TV-nya TV digital siarannya siaran analog. Yang rugi siapa? Masyarakat. Pemerintah tidak mau masyarakat rugi,” lanjut dia.

Kominfo telah memiliki strategi migrasi penyiaran digital dan penyiapan payung hukum untuk menghadapi Analog Switch-Off (ASO) dengan memasukkan isu tersebut ke dalam fokus program kerja tahun 2020.

Dalam rangka penyiapan ekosistem terutama masyarakat sebagai penerima, Kominfo telah menetapkan sejumlah langkah strategis penyiaran simulcast, siaran bersamaan antara digital dan analog.

Pertama, pembentukan task force untuk koordinasi lintas Kementerian/Lembaga. Selanjutnya, perencanaan infrastruktur di 22 provinsi yang belum terdapat partisipasi swasta.

Saat ini, pemerintah sedang melakukan pembentukan task force dan mendorong partisipasi simulcast di 12 provinsi.

Pada Januari 2020, penyiaran simulcast ditargetkan beroperasi di 12 provinsi. Selanjutnya, pada Maret 2020, pemerintah akan melakukan persiapan penyiaran simulcast di 22 provinsi.

Kominfo menargetkan penetapan Revisi UU Penyiaran pada Desember 2020. Penyiaran simulcast ditargetkan dapat dinikmati di seluruh Indonesia pada April 2021.

Puncaknya, pada April 2022 siaran tv analog dapat seluruhnya beralih ke digital tepat Hari Penyiaran Nasional 2022.

Baca juga: Kemenkominfo sebut TV digital efisienkan frekuensi 112 MHz

Baca juga: Kemenkominfo ajak masyarakat pindah ke TV digital

Baca juga: BAKTI Kominfo dorong siaran televisi digital di daerah perbatasan

Baca juga: BPPT: Peringatan dini bencana untuk TV digital siap dikomersilkan


 

Menkominfo Ingin RUU PDP dan Penyiaran segera disahkan DPR

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019