Persiapan harus dua sampai tiga bulan sebelumnya, jadi kita harus pantau
Jakarta (ANTARA) - Dua lagi pasangan bayi kembar siam menantikan operasi pemisahan organ tubuh di Rumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta.

Direktur RSAB Harapan Kita Dr dr Didi Danukusumo, SpOG (K) mengatakan pihaknya tengah mendata dua bayi kembar siam asal Lampung dan Bekasi, setelah sebelumnya mendata kembar siam asal Singkawang, Kalimantan Barat yang akhirnya telanjur berpulang.

"Namun nyawa bayi kembar yang di Singkawang belum berhasil diselamatkan, sudah kita data tapi telanjur berpulang," kata Didi di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Perkembangan kembar siam Ardi dan Ardan pascaoperasi dipantau

Didi mengatakan persiapan operasi bayi kembar siam tidaklah mudah karena harus melihat dulu kemungkinan keberhasilan operasi lewat kelainan medisnya.

"Persiapan harus dua sampai tiga bulan sebelumnya, jadi kita harus pantau, ada sesuatu di dua bayi ini yang bersatu. Misal pembuluh darah, itu tidak boleh bersatu," kata Didi.

Dalam kasus bayi kembar siam asal Tangerang, Ardi dan Ardan, hanya organ hati keduanya yang menempel, sedangkan seluruh pembuluh darah terpisah.

Baca juga: Ini kronologi pemisahan kembar siam Ardi dan Ardan

Dokter yang akan melakukan operasi pemisahan juga harus menunggu kesiapan fisik dan psikis bayi kembar siam, sampai bisa menjalankan operasi.

"Jadi bukan dalam antrean tapi masih persiapkan kita, artinya masih kita pantau," kata Didi.

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019