Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa menarik pada Minggu (24/11) kemarin di Ibu Kota Jakarta telah diwartakan Antara, berikut kami rangkum beritanya dan masih layak Anda baca ​​​​​untuk mengawali Senin pagi.

Nabrak pagar apartemen penumpang sepeda motor tewas di tempat

Kecelakaan tunggal dialami pengemudi sepeda motor saat kendaraanya menabrak pagar apartemen Taman Rasuna, Jakarta Selatan, hingga menyebabkan penumpang kendaraan tewas di lokasi kejadian, Minggu dini hari.

Selengkapnya di sini.

Takdir, harapan dan perjuangan ODHA Dhea

Hujan reda tidak sempurna, Jumat (22/11) siang itu, rintiknya masih membasahi jalanan, seorang wanita mengendarai sepeda kecil berwarna biru.

Dhea (bukan nama sebenarnya) bergegas memarkirkan sepeda milik anaknya di sisi kiri warung waralaba berwarna serba kuning.

Dhea bukanlah siapa-siapa, hanya wanita berusia 43 tahun, telah divonis positif mengidap virus perusak sistem kekebalan tubuh atau HIV
(human immunodeficiency virus)/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sejak 15 tahun silam.

Selengkapnya di sini​​​​​​​.

Pedagang pisang Pisangan Timur sambangi Anies Senin ini

Puluhan pedagang pisang yang tergabung dalam Paguyuban Jakarta Timur (JT) 52 berencana menyambangi kantor Gubernur DKI Anies Baswedan, Senin (25/11).

Mereka ingin menyampaikan sejumlah persoalan terkait rencana relokasi imbas perluasan proyek double-double track (DDT) oleh PT KAI.

Selengkapnya di sini.

Ini daun dewa pereda gatal di bantaran Ciliwung

Warga bantaran Sungai Ciliwung di RW11 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, mulai membudidayakan tanaman daun dewa dengan khasiat penghilang gatal di kulit.

"Sejak turap dibangun oleh Pemprov DKI pada akhir Desember 2016, wilayah kita sudah jarang kena luapan, paling banjir muncul dari saluran air saat hujan lebat. Warga suka gatal," kata Ketua RW11 Bukit Duri, Muhammad Siroj, di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini.

Camat Pulogadung: Tidak ada alasan pedagang pisang tolak relokasi

Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan tidak ada alasan bagi pedagang pisang di Jalan Raya Pisangan Timur tidak patuh pada peringatan pengosongan lahan mulai akhir November 2019.

"Sudah tidak ada alasan lagi. Kita sudah berikan sosialisasi sejak 2015," katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu sore.

Selengkapnya di sini​​​​​​​.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019