Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan bersama para pemangku kepentingan di sektor dekorasi rumah (home décor) Indonesia menyepakati naskah teknis kerja sama atau technical arrangement (TA) kolaborasi pengembangan sektor dekorasi rumah dengan pasar Eropa sebagai upaya meningkatkan ekspor.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor (KPE) Kemendag Marolop Nainggolan mengungkapkan, disepakatinya TA ini merupakan tindak lanjut penandatanganan kesepakatan kerja sama Pemerintah Indonesia dan Belanda (Centrum tot Bevordering van de Import uit Ontwikkelingslanden/CBI) dalam mengembangkan sektor dekorasi rumah Indonesia ke pasar Eropa.

“TA ini akan menjadi acuan bersama dalam rangka memperkuat kapasitas eksportir Indonesia di sektor produk dekorasi rumah, khususnya untuk meningkatkan daya saing ekspor dan tanggung jawab sosial usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia, sehingga lebih mudah masuk pasar Eropa," ujar Marolop lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: RI-Belanda kerja sama fasilitasi UKM dekorasi rumah ekspor ke Eropa

Selain Marolop, pihak yang menandatangani kesepakatan tersebut yaitu Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kementerian Perindustrian Tony TH Sinambela, Direktur Pengembangan Pasar Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bonifasius W Pudjianto, Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, dan Perwakilan CBI Thomas Vonk.

Marolop melanjutkan, kerja sama di sektor dekorasi rumah ini akan berlangsung selama lima tahun sejak 2019-2024 dan kolaborasi antarinstansi pemerintah ini penting sebagai bentuk komitmen implementasi kerja sama di sektor dekorasi rumah.

Marolop menjelaskan, program kerja sama Kemendag dengan CBI Belanda terdiri dari beberapa tahapan. Pertama-tama, perusahaan yang merupakan UKM yang telah mendaftarkan diri diseleksi melalui sistem audit yang ketat.

Baca juga: Kemendag dorong peningkatan ekspor dekorasi rumah ke Belanda

Kemudian, perusahaan yang terpilih akan menjalani program pembinaan ekspor yang meliputi bimbingan teknis dan pelatihan, program-program pelatihan terkait pemahaman pasar Eropa, serta pengembangan kinerja tanggung jawab sosial.

Selanjutnya, program akan fokus kepada peningkatan strategi penetrasi pasar bagi UKM untuk dapat memasuki pasar Eropa. Pada tahap ini, UKM akan difasilitasi mengikuti berbagai kegiatan pemasaran seperti partisipasi pada pameran, misi dagang antarpelaku usaha (B2B), dan pemasaran daring.

“Pelaku eksportir kita, khususnya dari sektor dekorasi rumah akan mendapat kesempatan untuk dibina secara langsung dari tenaga ahli CBI Belanda. Hal ini tentu sangat menguntungkan karena mereka bisa mendapatkan informasi lengkap dan terkini dari perspektif pembeli,” lanjut Marolop.

Penjaringan peserta untuk program ini telah dilakukan sampai dengan September 2019 dan telah terkumpul 93 perusahaan dari seluruh Indonesia.

“Seleksi terhadap seluruh perusahaan tersebut akan dilakukan segera pada akhir 2019 sampai awal 2020,” ujar Perwakilan CBI, Thomas Vonk, yang hadir dalam penandatangan TA tersebut.

Baca juga: RI dorong pengembangan ekspor produk dekorasi rumah ke Eropa
Baca juga: Kemendag buka peluang peningkatan ekspor dekorasi rumah


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019