Jakarta (ANTARA) - Peluang bagi Britania dan Irlandia untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 membesar, setelah para pejabat dari kedua federasi sepak bola negara tersebut sepakat mempercepat persiapan-persiapan.

"Studi kelayakannya positif dan terdapat nuansa bahwa ini merupakan hal yang tepat untuk diteruskan," kata General Manager FA Irlandia Noel Mooney seperti dilansir The Times.

"Upaya ini melampaui para kompetitor, dan dipimpin sangat baik oleh orang-orang dari FA Inggris yang memberi presentasi yang sangat bagus," tambahnya.

Mooney berharap pencalonan itu menjadi sangat kredibel dan berujung pada kemenangan.

FA Inggris, yang memimpin studi kelayakan, mempresentasikan temuan-temuan pada federasi-federasi lain pada pertemuan sebelum undian Piala Eropa 2020 digelar pada Sabtu.

The Times melaporkan bahwa pada pencalonan tuan rumah bersama itu pertandingan-pertandingan akan dimainkan di sejumlah kota Inggris, bersama Cardiff, Glasgow, dan Dublin. Final rencananya akan dimainkan di Stadion Wembley, London.

Baca juga: CONMEBOL klaim Amerika Selatan favorit tuan rumah Piala Dunia 2030

Badan pendanaan UK Sport, yang memberi masukan kepada pemerintah terkait pencalonan mana yang dapat didukung, pada tahun lalu mengatakan penyelenggaraan Piala Dunia 2030 di Britania akan menjadi "pencapaian puncak."

Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay telah mengumumkan mereka mengajukan pencalonan tuan rumah bersama empat negara. Pencalonan tersebut memiliki nilai sentimentil karena Uruguay merupakan tuan rumah Piala Dunia edisi perdana pada 1930.

China akan menjadi salah satu kandidat jika FIFA memutuskan untuk mengubah peraturan yang merotasi benua tempat penyelenggaraan Piala Dunia.

Negara-negara Asia tidak dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, karena Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Peraturan saat ini mencegah negara dari benua yang sama menyelenggarakan dua turnamen akbar ini secara berturut-turut.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019