Beijing, (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menegaskan pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak berhak menjual senjata dan perlengkapan militer ke Taiwan dan minta agar negara itu tidak mencampuri urusan dalam negeri China. "AS tidak berhak dan campur tangan soal urusan dalam negeri China termasuk tidak dibenarkan menjual senjata ke Taiwan," kata Jurubicara Kemlu China Qin Gang dalam keterangan pers berkala, di Beijing, Selasa. Menurutnya, apa yang dilakukan AS yang ingin menjual senjata ke Taiwan adalah suatu bentuk yang bisa mengganggu hubungan bilateral China-AS dan telah melanggar prinsip Komisi Bersama kedua negara, terkait soal Taiwan. Rencana penjualan senjata tersebut, katanya, bisa mengganggu stabilitas keamanan dan perdamaian di Selat Taiwan sehingga upaya penjualan senjata ke wilayah itu sangat ditentang keras oleh pemerintah China. "Hendaknya AS bisa menciptakan suatu perdamaian dan keamanan di selat dengan tidak menjual senjata ke Taiwan," katanya. Qin Gang mengatakan China selama ini selalu mengikuti kebijakan diplomasi internasional dan berupaya untuk tidak campur tangan masalah di negera lain, disamping ikut menjaga dan menciptakan perdamaian di dunia. Oleh sebab itu, pihak manapun termasuk AS hendaknya tidak berhak menjual senjata ke Taiwan dan campur tangan urusan dalam negeri China, katanya. Ia mengatakan pula tak ada pihak manapun yang dapat merusak keinginan kuat itu dan pemerintah dan masyarakat China akan menjaga kedaulatan nasional dan kesatuan teritorial dan menentang intervensi pihak luar manapun. Pemerintah AS, pada Jumat memberitahu rencana Kongres yang akan menjual senjata ke Taiwan, termasuk di antaranya Patriot III, sistem anti-misil, pesawat peringatan dini E-2T, helikopter Apache serta sejumlah perlengkapan lainnyabernilai 6,5 miliar dolar AS.. Persetujuan pemerintah AS mengenai penjualan senjata ke Taiwan beberapa kali melanggar prinsip tiga komisi bersama antara China dengan AS, terutama komunike mengenai penjualan senjata AS ke Taiwan yang ditandatangani 17 Agustus 1982.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008