Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Kendari yang melakukan pencarian pada hari ketiga hilangnya nelayan warga Desa Toari, Kacamatan Toari, Kabupaten Kolaka hanya menemukan sejumlah barang milik korban yang mengapung tidak jauh dari lokasi korban memancing di perairan Pasir Putih.

"Sebelumnya ditemukan perahu ukuran kecil milik korban yang terombang ambing sekitar 5 NM dari lokasi kejadian kecelakaan (LLK). Berikutnya menemukan baju kaos warna gelap milik korban," kata Humas Kantor SAR Kendari Wahyuddin di Kendari, Sabtu.

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan nelayan hilang di Pantai Bunton

Selain menemukan perahu dan baju korban juga tim SAR gabungan bersama pihak keluarga dan nelayan telah menemukan perlengkapan korban berupa gabus tempat penyimpanan ikan, penutup tanki Bahan Bakar Minyak (BBM) dan beberapa bungkus rokok.

Tim rescue gabungan, Sabtu (7/12) melanjutkan pencarian nelayan bernama Nurdin (45) yang dilaporkan hilang oleh keluarganya saat memancing di perairan Pasir Putih.

Adapun unsur-unsur yangg terlibat dalam pencarian adalah tim Rescue Pos SAR Kolaka, tim Rescue IRG Antam, Polsek Watubangga, Babinsa Toari, SAR USN, Nelayan setempat dan keluarga korban.

Baca juga: Basarnas cari nelayan hilang Rokan Hilir

Peralatan yang digunakan meliputi satu unit Rubber Boat milik Basarnas, satu unit Rubber Boat milik IRG Antam, dan 5 perahu milik nelayan setempat.

Lelaki Nurdin pamit dengan tujuan memancing pada Rabu (4/12) sekitar pukul 07:00 Wita namun hingga pukul 17:00 Wita juga belum kembali ke rumah.

Pada Kamis (5/12) sekitar pukul 08:20 Wita Kantor Pertolongan dan Pencarian atau Basarnas menerima informasi tentang Nurdin hilang dari seseorang bernama Nazar yang mengaku sebagai keluarga.
Tim SAR gabungan mengevaluasi upaya pencarian Nurdin yang hilang sejak Rabu (4/12) saat memancing di perairan Pasir Putih. (Foto: ANTARA/Sarjono)


Pihak keluarga pun tidak hanya pasrah melainkan berupaya mencari keberadaan Nurdin di perairan pasir putih Desa Toari yang berbatasan dengan Kabupaten Bombana.

Baca juga: Seorang nelayan di Manokwari dilaporkan hilang

Perasaan was-was pihak keluarga makin menjadi-jadi ketika dalam pencarian hanya menemukan perlengkapan korban berupa gabus tempat penyimpanan ikan, penutup tanki Bahan Bakar Minyak (BBM) dan beberapa bungkus rokok.

Basarnas Kendari yang menerima laporan Kamis (5/12) sekitar pukul 08:20 Wita langsung berkoordinasi dengan Pos SAR Kolaka sehingga tim bergerak lebih cepat pada pukul 08.35 Wita .

Jarak antara LKK dengan pos SAR Kolaka searah garis lurus kurang lebih 31 Nautical Mile dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 3 sampai 4 jam.

Baca juga: Nelayan ditemukan meninggal, setelah hilang sepekan di Tasikmalaya

Pewarta: Sarjono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019