"Secara keseluruhan setelah diperiksa kondisi bus (PO Sahabat) laik jalan," kata Kasat Lantas Polresta Cirebon AKP Elsie Fitria Angraini di Cirebon, Rabu, saat melakukan pengecekan kelaikan kendaraan di PO Sahabat.
Dia mengatakan, kendaraan merupakan faktor yang mempengaruhi keselamatan penumpang berlalu lintas, di mana ketika armada itu dalam keadaan baik, maka kejadian laka lantas pun bisa diminimalkan.
Sedangkan pada pengecekan kelaikan kendaraan di PO Sahabat, semua bisa dikatakan laik jalan, akan tetapi memang ada yang kurang dan tidak diterapkan.
"Ada catatan untuk pengelola bus terkait penggunaan alat pemadam api ringan (Apar). Kita tegur soal itu, karena ini tidak boleh kedaluwarsa, sebab manfaatnya luar biasa penting," ujarnya.
Sementara Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Pengemudi Dishub Kabupaten Cirebon Eddy Suzendy mengatakan secara keseluruhan kendaraan yang ada laik jalan.
"Setelah diperiksa rata-rata kendaraan yang ada sudah laik jalan," tuturnya.
Eddy melanjutkan pemeriksaan kendaraan tersebut mengacu pada peraturan menteri tentang keselamatan angkutan umum dan Apar menjadi salah satu item yang harus dipenuhi.
Selain itu dia juga berencana menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) terkait pelatihan penggunaan Apar bagi pengelola dan sopir bus.
"Apar ini benar-benar penting dan kita harus sigap dalam masalah kebakaran," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon siapkan material siaga di 20 stasiun antisipasi bencana
Baca juga: Polresta Cirebon perketat pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
