Meski sudah berkurang namun beberapa wilayah Jakarta masih terdapat genangan air
Jakarta (ANTARA) - Banjir yang terjadi di awal tahun 2020 telah melumpuhkan jalanan Jakarta, namun Jumat ini, atau dua hari pascabanjir terjadi, jalanan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur sudah dapat dilewati.

Berdasarkan data yang diterima dari Pemprov DKI Jakarta, hingga Jumat siang, sementara seluruh jalan di Jakarta Timur dan Selatan bisa dilalui, untuk wilayah Jakarta Pusat, terdapat wilayah yang belum bisa dilalui kendaraan, seperti Jalan Industri Sawah Besar, Gunung Sahari, Jl. Bungur Raya Kemayoran dan Jl. Abdul Jalil.

Sementara, untuk wilayah Jakarta Barat, terdapat sejumlah titik yang belum dapat dilalui kendaraan, seperti Daan Mogot, Pesing, Tanjung Duren, Jelambar, Tambora, Kembangan, Cengkareng dan Kalideres.

Adapun untuk genangan sendiri, di Jakarta saat ini sebagian besar wilayah terdampak genangan dan banjir telah surut, sedangkan sebagian wilayah lainnya masih terdampak dengan ketinggian air sekitar 10-100 cm.

Adapun rincian ketinggian air dan jalan yang masih terdampak genangan dan banjir adalah:
1. Daan Mogot
- Jl. PTB. Angke sekitar 20-30 cm
- Jl. Daan Mogot sekitar 30-40 cm
- Jl. Perdana sekitar 10-15 cm
- Jl. Karya sekitar 20-30 cm

2. Pesing
- Jl. Panjang arah dari Kedoya Pesing sampai Duta Buah menuju Daan Mogot ketinggian air 90 cm

3. Tanjung Duren
- Jl Tanjung Duren Barat 1
- Jl. Tanjung Duren Barat 2
- Jl. Taman Daan Mogot Raya
- Jl. Kali Sekretaris

4. Jelambar
- Jl. Satria Raya dari (TL. grogol sampai stasiun grogol)
- Jl. Satria 1, Jl. Satria 2, Jl. Satria 3, dan Jl. Satria 4, ketinggian air berkurang dari 70 cm menjadi 50 cm tetap belum bisa dilalui kendaraan

5. Tambora
- Sepanjang Jl. Tubagus Angke belum bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat

6. Kembangan
- Arus Lalin dari Utara dan Timur ke arah Barat Jl. Pasar Minggu, ketinggian air 120 cm
- Jl. Kembangan Utara, ketinggian air sekitar 20-70 cm
- Jl. Kembangan Raya, ketinggian air sekitar 20-50 cm

Baca juga: Persatuan Istri Angkatan udara bantu korban banjir

Baca juga: KPAI minta ada Pojok ASI di tempat pengungsian

Baca juga: Banjir yang merendam Teluk Gong belum surut


7. Cengkareng
- Jl. Puskemas 1 - Jl. Puskesmas Ujung Kecamatan Cengkareng ketinggian air 50 cm, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat
- Jl. Daan Mogot dekat Fly Over Pesing ketinggian air 100 cm, tidak dapat dilalui kendaran roda dua atau roda empat
- Jl. Ring Road Rawa Buaya depan Terminal Kec. Rawa Buaya ketinggian air 80 cm, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat
- Jl. Ring Road Rawa Buaya depan Pasar Sentra ketinggian air 20 cm, dapat dilalui roda dua atau roda empat
- Jl. Alhikmah Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng ketinggian air 1,2 m, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat
- Jl. Jambu Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng ketinggian 30-50 cm, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat
- Jl. Ujung Aspal Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng ketinggian 40-60 cm, tidak dapat dilalui roda dua atau roda empat

8. Kalideres
- Pasar Hipli ketinggian air 25-50 cm, belum bisa dilalui kendaraan, upaya yang dilakukan yaitu memasang rambu portable himbauan untuk mencari jalan alternatif.

Untuk wilayah Jakarta Utara, hanya wilayah Penjaringan yang belum dapat dilalui kendaraan, dengan rincian jalan sebagai berikut.
- Jl. Teluk Gong Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kampung Gusti, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kapuk Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Kapuk Muara Raya, ketinggian air 100 cm
- Jl. Pejagalan B.K, lalu lintas dialihkan karena ada evakuasi warga terdampak banjir
- Jl. Raya Cakung Cilincing (KBN), masih terdapat genangan kendaraan yang mengarah ke Priok dialihkan melalui jalan tol.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020