"Tidak ada masalah, ini adalah Republik Indonesia, bukan Republik Jakarta ...
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempermasalahkan Pemerintah Kota Bekasi membuang sampah sisa banjir ke TPST Bantargebang.

"Tidak ada masalah, ini adalah Republik Indonesia, bukan Republik Jakarta, Republik Bekasi. Ini RI, ini tanah kita, ini warga kita. Ini adalah tanggung jawab kita semua," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Jadi, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta tidak mau berpikir terkotak-kotak. Masalah yang dihadapi warga di wilayah lain di Indonesia adalah juga masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.

"Masalah yang dihadapi saudara kita di Bekasi adalah masalah kita, begitu juga masalah di Jakarta. Jadi, enggak ada masalah," katanya.

Anies telah melakukan diskusi dan percakapan dengan Pemerintah Kota Bekasi, termasuk membantu menyiapkan berbagai kebutuhan peralatan.

"Nanti kita akan pinjamkan alat-alat itu untuk bisa mengelola sampahnya di sana. Jadi tentu ada urusan administrasinya yah, ada surat tapi itu menyusul," kata Anies.

Yang penting saling bantu. "Jadi permintaan dari pak wali kota akan kita penuhi," kata Anies.

Baca juga: Bekasi ajukan dana hibah ke DKI Rp718 miliar
Baca juga: DKI Jakarta manfaatkan gas metana tekan emisi gas rumah kaca


Pemerintah Kota Bekasi meminta izin kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membuang sampah dampak banjir di TPST Bantargebang. Hal itu terjadi terjadi antrean truk yang panjang di TPA Sumur Batu, Kota Bekasi.

"Iya kita minta karena kemampuan dari TPA Sumur Batu dengan jumlah sampah yang cukup banyak ini terjadi antrean yang cukup panjang. Jadi kita berharap kalau bisa dibuang ke Bantargebang sehingga antreannya bisa berkurang," ujar Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika ditemui di Jalan Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu.

Sejak tanggal 2 hingga 6 Januari, total sampah yang terkumpul di TPA Sumur Batu mencapai 3.418.740 kilogram (kg). Rata-rata per hari sampah yang masuk mencapai 854.685 kg.
Baca juga: 3.100 ton sampah diangkut dari Ciliwung selama banjir
Baca juga: 6.000 ton sampah banjir diangkut Pemkot Bekasi

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020