Mataram (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat, mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir agar pasokan listrik ke konsumen tetap lancar.

Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN UIW NTB, Anton Sugiarto, di Mataram, Rabu mengatakan, pemeliharaan rutin terus dilakukan secara kontinyu oleh seluruh unit pelaksana sebelum memasuki musim penghujan yang disertai angin kencang.

"Cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan lebat belakangan ini sebelumnya telah kita prediksikan. Dan kami sudah mengambil langkah antisipasi," katanya.

Baca juga: PLN NTB promosikan mutiara Lombok di Korea Selatan

Ia menambahkan petugas di lapangan juga sudah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat terkait potensi lokasi cuaca ekstrem untuk mengantisipasi gangguan, terutama gangguan yang terjadi karena adanya pohon yang dekat dengan jaringan listrik.

Sebagai upaya pencegahan dan untuk meminimalisir gangguan, pihaknya secara rutin melakukan perabasan pohon di beberapa daerah dan juga pemeliharaan terhadap peralatan, baik peralatan transmisi ataupun distribusi.

"Terima kasih bagi masyarakat yang kooperatif dan merelakan pohonnya dipangkas untuk kepentingan masyarakat umum. Selain itu, kami berharap masyarakat terus proaktif dan tanggap jika terdapat kerusakan jaringan maupun potensi bahaya yang dekat dengan jaringan listrik," ujar Anton.

Baca juga: PLN percepat operasional PLTMGU Lombok Peaker

Selain upaya tersebut, kata dia, pihaknya juga menyiapkan ratusan personel yang akan siaga selama 24 jam untuk menangani gangguan, baik gangguan individu ataupun gangguan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Seluruh personel tersebut tersebar di wilayah NTB.

Pada kondisi cuaca ekstrem, lanjut Anton, PLN tidak akan melakukan pemadaman listrik, kecuali memang kondisi sangat berbahaya yang memang mengharuskan untuk dilakukan pemadaman.

"Apabila ada pohon tumbang yang menimpa jaringan PLN, maka dengan terpaksa aliran listrik di sekitar harus kami padamkan dulu untuk alasan keamanan," ucapnya.

Baca juga: PLN UIW NTB istirahatkan PLTD secara bertahap

Apabila masyarakat mengetahui adanya potensi bahaya, dapat menghubungi Contact Center PLN, yaitu melalui 123 apabila menggunakan PSTN atau (kode area) 123 jika menggunakan telepon seluler.

Selain itu, dapat juga diakses melalui, twitter @pln_123, facebook PLN 123, instagram pln123_official atau dapat juga melalui aplikasi PLN Mobile yg dpt diunduh di playstore.

Dilansir dari www.bmkg.go.id, cuaca ekstrem di wilayah NTB, akan terus berlangsung hingga satu minggu ke depan.

Baca juga: 3.396 rumah tangga di NTB dapat pemasangan listrik gratis

Pewarta: Awaludin
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020