Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Polda Jawa Barat mengejar empat pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap seorang pedagang roti yang videonya sempat beredar di media sosial.

“Kita masih mengejar empat pelaku yang mengambil barang milik pedagang dengan cara mengancam menggunakan senjata tajam," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Minggu.

Baca juga: Kapolda Papua jenguk anggota Brimob tertembak KKB
Baca juga: Polisi telusuri penyebab tabrakan beruntun di Antasari Jaksel
Baca juga: Kriminal sepekan, gedung roboh hingga putra Ayu Azhari ditangkap


Roland mengatakan kejadian pencurian dengan kekerasan itu terjadi pada Jumat (10/1) sekitar jam 00.30 WIB di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Menurutnya kejadian sendiri terjadi ketika korban sedang berjualan roti bakar dan memainkan telepon genggamnya, tiba-tiba datang empat orang pelaku dengan membawa dua unit sepeda motor.

Kemudian dua orang pelaku menghampiri korban dengan membawa senjata tajam jenis golok dan pedang sambil mengacungkan ke arah korban serta langsung mengambil paksa telepon genggam yang sedang dipegang.

"Setelah berhasil mengambil telepon genggam korban keempat pelaku langsung kabur," ujarnya.

Roland mengatakan sampai saat ini Polres Cirebon Kota sedang mengejar para pelaku dan juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Pihaknya mengaku masih terus mengumpulkan barang bukti, seperti video kamera pengintai atau CCTV yang merekam aksi kejahatan tersebut.

"Kami sedang mengumpulkan bukti dan juga telah memeriksa beberapa saksi," katanya.

Video pencurian dengan kekerasan yang menimpa pedagang roti tersebut ramai diperbincangkan oleh warga net di media sosial dan mereka berharap Polisi segera membekuk para pelaku, agar Kota Cirebon semakin aman dan kondusif.

Baca juga: Polres Cirebon Kota akan tindak tegas geng motor yang berulah
Baca juga: Polres Cirebon Kota tangkap tujuh penganiaya akibatkan korban tewas
Baca juga: Polisi sebut ledakan bom tas di Bengkulu bukan ulah teroris

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020