Kapolres Bantul AKBP Stephen, mengatakan razia tersebut dilakukan setelah ada keluhan dari masyarakat yang terbanggu dengan adanya konvoi sepedamotor suporter Persiba yang mengelurakan suara bising.
"Mereka ini selalu melakukan konvoi setelah pulang dari nonton sepakbola, padahal pada jam tersebut adalah waktunya umat Islam melaksanakan salat magrib, sehingga hal tersebut dirasakan sangat menganggu," katanya.
Ia mengatakan, untuk saat ini para pemilik sepedamotor yang terjaring hanya dilakukan pembinaan dan belum ada tindakan dengan tilang.
"Mereka yang saat ini langsung bisa mengganti dengan knalpot standar yang tidak bising maka sepedamotor bisa langsung dibawa, tetapi yang tidak bisa maka besok harus mengambil di Polres dengan membawa knalpot standar," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan selain itu tujuan dilakukan razia adalah untuk menciptakan suporter sepakbola yang cantik, sopan dan tertib.
"Kami ingin jadikan suporter Persiba ini menjadi santun dan tertib, ini juga telah mendapat dukungan dari bupati Bantul," katanya.
Ia menambahkan, menjelang berlangsungnya putaran kedua kompetisi divisi utama nanti pihaknya akan bersama suporter Persiba `Paser Bumi` akan meluncurkan program suporter simpatik.
"Nanti akan ada acara peluncuran suporter simpatik, dimana selain tertib mereka juga akan memberikan contoh berlalu lintas yang baik. Kami sudah mulai membikin helm dengan disain khusus untuk `Paser Bumi` sehingga di jalan pun mereka juga akan terlihat cantik," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
Mestinya langkah penertiban knalpot bising ini perlu ditiru juga oleh kepolisian di wilayah Jabodetabek.