Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Bidang Logistik dan Peralatan akan mengirimkan bantuan sebanyak 10.000 lembar masker N95 untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China, akibat merebaknya virus corona di wilayah itu.

"Ini akan dikirim besok, terutama untuk WNI yang berstatus mahasiswa di sana," kata Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Bantuan masker N95 ini merupakan respon cepat BNPB atas permohonan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing terkait sebaran wabah virus corona di China.

Ia menjelaskan bahwa KBRI Beijing telah mendapatkan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo agar membagikan masker kepada seluruh WNI di China, namun stok masker di negara berjuluk Tirai Bambu tersebut tidak tersedia.

"Kondisi ini terjadi bahkan hampir di seluruh wilayah, tidak ada stok masker," ujar dia.

Baca juga: Kisah mahasiswa Aceh keluar dari Nanjing

Baca juga: Bupati imbau mahasiswa Gorontalo Utara jaga daya tahan tubuh di China

Baca juga: Enam mahasiswa Riau berada di Wuhan China dalam kondisi sehat


Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangannya memberi arahan kepada jajaran BNPB agar melaksanakan hal-hal yang tertuang dalam Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 terkait bencana non-alam serta Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2019.

Tindakan tersebut bertujuan agar pengiriman bantuan untuk WNI di China dapat segera dilakukan tanpa menunggu status darurat, apalagi untuk kasus sebagaimana terjadi saat ini terkait virus corona.

"BNPB harus bisa mempersiapkan diri karena sudah diamanahkan dalam peraturan perundang-undangan. Saya minta tidak perlu menunggu status," katanya.

Selain terkait kasus virus corona di China, BNPB sebelumnya juga telah memberikan bantuan logistik, peralatan hingga tenaga ahli kepada beberapa negara.

Bantuan itu di antaranya untuk para korban bencana gempa bumi di Nepal, angin topan di Vanuatu dan Fiji, kemudian juga untuk para pengungsi Rohingya di Bangladesh.*

Baca juga: Pemulangan mahasiswa Nunukan dari China tunggu instruksi Kemlu

Baca juga: Mendikbud minta mahasiswa Indonesia di Wuhan tetap tenang

Baca juga: Mahasiswa Aceh minta dievakuasi dari Wuhan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020