Berapa lama perpanjangan izin tinggal yang diberikan tergantung pada kondisi dan kebutuhan. Namun, sampai sekarang belum ada yang mengajukannya, termasuk tenaga kerja asal China yang bekerja di Kepri
Tanjungpinang (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia belum menerima permohonan wisatawan asal China yang ingin mengajukan perpanjangan izin tinggal di wilayah itu.

Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Kepri, Firmansyah, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas gratis kepada wisatawan asal China yang ingin mengajukan perpanjangan izin tinggal.

Kebijakan itu diberikan untuk mencegah warga China yang bekerja di Kepri terinfeksi wabah virus corona.

Baca juga: Wisman asal China ke Sulut turun akibat Corona

"Berapa lama perpanjangan izin tinggal yang diberikan tergantung pada kondisi dan kebutuhan. Namun, sampai sekarang belum ada yang mengajukannya, termasuk tenaga kerja asal China yang bekerja di Kepri," ujarnya.

Firman menjelaskan jumlah warga negara asing ke Kepri melalui pemeriksaan pihak imigrasi pada tahun 2019 sebanyak 2.765.003 orang. Mereka masuk melalui tujuh Kantor Imigrasi di Kepri yakni Batam, Tanjungpinang, Tanjunguban Bintan, Tanjung Balai Karimun, Belakang Padang Batam, Ranai Natuna dan Tarempa Kepulauan Anambas.

Sementara untuk data warga negara China yang bekerja di Kepri, ia belum bersedia menginformasikannya kepada wartawan. Namun, ia memastikan ada tenaga kerja asal China yang bekerja di Kepri.

"Semuanya legal, tidak ada yang ilegal," ujarnya.

Baca juga: Agen perjalanan segera pulangkan wisatawan asal China

Firman mengemukakan Kemenkumham juga telah mengantisipasi virus corona masuk ke Indonesia melalui Peraturan Kemenkumham Nomor 3/2020. Dalam peraturan itu, Indonesia menolak seluruh warga negara China ke Indonesia. Selain itu, Indonesia juga menolak seluruh warga negara asing yang berkunjung ke China setelah 5 Februari 2020 atau setelah peraturan itu diberlakukan.

"Penolakan itu bersifat sementara sampai kondisi membaik," ucapnya menegaskan.

Baca juga: Manado jadi destinasi wisatawan asal China

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020