Jakarta (ANTARA) - Polisi memeriksa sejumlah saksi mata dan kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap kasus penembakan pos jaga Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Senin dinihari.

"Untuk saksi sudah beberapa kami periksa. Mereka adalah petugas jaga tentunya," kata Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes Polisi Arie Ardian di Jakarta.

Jumlah saksi yang diperiksa sebanyak tiga orang. Mereka merupakan petugas jaga yang sedang bersiaga di Pos Wasley.

Rolisi juga telah membawa rekaman gambar kejadian yang ditangkap melalui CCTV. "Sementara ini CCTV tidak sampai menangkap gambar ke keluar (lingkungan rutan). Tapi nanti kita lihat lagi," katanya.

Baca juga: Peluru yang ditembakan ke Rutan Cipinang berbahan plastik

Penembakan oleh orang tidak dikenal itu dilaporkan berlangsung pada pukul 02.00 WIB.
Peluru mengenai kaca ruang penjagaan Rutan Klas I Cipinang yang diduga ditembakan dari Jalan Raya Bekasi Timur yang berdekatan jaraknya dengan pos jaga.

"Ada petugas yang mendengar ketika peluru ini mengenai kaca. Tapi langsung menuju ke pagar besi yang menghadap ke jalan," katanya.

Arie juga belum dapat memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku apakah berjenis airsoft gun atau senapan angin.

"Kalau kita lihat dari pengenaan pelurunya, tidak sampai tembus juga, hanya menyebabkan 'gompel' di bagian kaca," katanya.
Baca juga: Pelaku penembakan Rutan Cipinang serang tiga petugas jaga

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020