Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen menjaga netralitas seluruh anggotanya selama momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang akan dilaksanakan serentak di Kabupaten Gunung Kidul, Sleman, dan Bantul.

"Netralitas Polri harus nomor satu. Tidak boleh ada main-main dengan ketidaknetralan dalam pilkada ini," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat bersilaturahim bersama awak media di Kampung Flory, Sleman, Jumat.

Menurut Yuliyanto, terkait Pilkada 2020, seluruh anggota polri tidak boleh berpihak pada siapa pun dalam berbagai bentuknya. Termasuk dalam wujud pembiaran pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu kandidat tertentu.

"Membiarkan dalam arti memberikan dukungan itu juga bisa dilakukan pemberian sanksi pada anggota. Misalnya menggunakan fasilitas negara dan tidak memberikan teguran itu saya kira bisa menjadi indikator keberpihakan," kata dia.

Pelanggaran terhadap aturan itu, menurut dia, akan ada sanksi yang secara tegas akan diberikan oleh institusi Polri.

Baca juga: Kapolda DIY ingatkan jajaran kepolisian jaga netralitas

Menghadapi pilkada serentak 2020, Yuliyanto mengatakan upaya pengamanan di tiga kabupaten yakni Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul dilakukan dengan porsi yang sama.

"Secara umum sama, tapi para kapolres secara khusus akan memetakan sendiri kerawanannya. Pasangan ini dengan pasangan lain kerawanannya seperti apa nanti rekan-rekan kapolres yang akan mencari solusi," kata dia.

Baca juga: PDIP Sleman ajukan cabub dan cawabup dari eksternal pada Pilkada 2020

Baca juga: KPU DIY sebut kebutuhan anggaran pilkada serentak 2020 terpenuhi

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020