"Ini menunjukkan jiwa patriotisme umat Islam dari berbagai etnis di China dan kebersamaan umat Islam di China dalam membantu orang lain ..."
Jakarta (ANTARA) - Umat Islam dari berbagai kelompok etnis di China hingga 20 Februari 2020 mendonasikan dana senilai 93,56 juta yuan atau sekitar Rp185,4 miliar untuk penanggulangan dan pencegahan wabah pneumonia berat yang disebabkan oleh virus Corona jenis baru.

"Ini menunjukkan jiwa patriotisme umat Islam dari berbagai etnis di China dan kebersamaan umat Islam di China dalam membantu orang lain untuk bersama-sama memerangi (wabah virus) serta berjuang bersama untuk bangsa ini," demikian pernyataan Asosiasi Islam China (CIA) di laman resminya, Qingzhen Guyun, yang dipantau ANTARA pada Rabu.

Menurut asosiasi ini, CIA bersama seluruh umat Islam di seluruh pelosok negeri ini memberikan perhatian dan dukungan penuh terhadap berbagai upaya pencegahan wabah penyakit di Provinsi Hubei,.
Baca juga: BNPB dukung pemulangan WNI dari kapal World Dream dan Diamond Princess
Baca juga: Sekjen PBB: Dunia harus hindari dampak 'dramatis' virus corona


Tak mau kalah dengan induk organisasinya itu, sejumlah pengusaha restoran mi halal di Beijing yang berasal dari Provinsi Qinghai juga turut menyumbangkan dana penanggulangan virus bernama COVID-19 itu.

Para pengusaha dari suku Salar, etnis minoritas Muslim di Qinghai, berhasil mengumpulkan dana senilai 27.770 yuan (Rp55,03 juta).
Baca juga: China akan larang dagang dan konsumsi hewan liar cegah COVID-19
Baca juga: Kasus Covid-19 di China menurun, tetapi meningkat di negara lain


Dana itu telah disumbangkan untuk penanggulangan virus mematikan di Kota Shiyan, Provinsi Hubei, pada 2 Februari lalu.

"Kami juga telah mendapatkan tanda terima dan ucapan terima kasih," demikian pernyataan para pengusaha Muslim dari Xunhua, Provinsi Qinghai, yang menjalankan usahanya di Beijing itu.

Sebelumnya, para pengusaha dari etnis Muslim Uighur di Aksu, Daerah Otonomi Xinjiang, juga telah menyumbangkan apel dan kurma untuk warga Provinsi Zhejiang yang terinfeksi COVID-19.
Baca juga: Lebih dari 3.000 staf medis di China terinfeksi corona
Baca juga: China uji coba sejumlah formula vaksin COVID-19


Populasi umat Islam di China menurut data statistik pemerintah setempat mencapai 20 juta jiwa yang tersebar di berbagai provinsi dan daerah otonomi, termasuk pula di kota setingkat provinsi.

Sa'ad bin Abi Waqash, sahabat sekaligus paman dari Rasulullah SAW, yang pertama kali menyebarkan ajaran Islam di daratan China pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. (T.M038)

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Arief Pujianto
Copyright © ANTARA 2020