Karimun, Kepri (ANTARA News) - Jasad Merlinda Wati (18) warga Kolong, Kecamatan Tanjung Balai Karimun (TBK) yang berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG) bir Heinaken di Pujasera 123, Baran 1, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (19/2) ditemukan sudah tinggal tulang di Paya Cincin, Kecamatan Tebing.

"Saat itu saya sedang mencari rumput untuk makan kambing, saya melihat banyak anjing yang menggerogoti sesuatu yang berbau busuk. Setelah saya perhatikan, ternyata yang dikerubuti itu adalah jasad manusia. Saya ambil kayu untuk memastikan apa yang diperebutkan anjing itu, ternyata memang jasad manusia yang sudah tinggal tulang belulang," tutur warga yang pertama kali menemukan jasad tersebut, Sutrisno, di lokasi penemuan tersebut, Kamis.

Sutrisno mengatakan tengkorak tersebut ditemukan secara tidak sengaja karena pada saat itu dia berniat hendak mencari rumput untuk makanan kambing peliharaannya.

Dia mengaku ketika menemukan jasad itu dirinya sempat merasa ngeri dan kembali ke rumahnya di Bukit Tembak, Meral.

"Dirumah saya mengambil HP dan menghubungi kenalan saya anggota TNI Kodim 0317 TBK. Beliau menyarankan saya agar melaporkan temuan itu ke petugas piket," katanya.

Selanjutnya dengan ditemani anggota TNI, dia kembali ke lokasi dan tidak lagi melihat tengkorak dari jasad tersebut.

"Tulang belulang jasad itu sudah berserakan," ucapnya.

Tim Identifikasi Polres Karimun yang datang ke lokasi langsung mengamankan lokasi penemuan jasad tersebut, menghimpun tulang belulang dan mencari tengkorak jasad tersebut.

Meski demikian tengkorak jasad itu tetap tidak ditemukan. Kemudian tulang belulang yang ada dibawa ke RSUD Karimun.

Pemilik kebun yang berdekatan dengan lokasi penemuan, Sitorus, mengaku sejak beberapa hari lalu setiap kali dia dengan istrinya melintasi lokasi itu, memang ada mencium bau busuk.

Namun dirinya maupun istrinya tidak menduga sama sekali bahwa bau busuk tersebut berasal dari jasad manusia.

Kapolsek Tebing AKP I Wayan SIK yang ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum pernah menerima laporan dari warganya yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

"Nanti akan kami cek lagi," katanya.


Korban Pembunuhan

Menurut Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Boy Herlambang Sik, dugaan awal Merlinda Wati adalah korban pembunuhan.

"Apa motifnya maupun lokasi pembunuhannya belum bisa kami pastikan sebab kami masih melakukan pengembangan," ucapnya.

Berdasarkan pantauan terkait penemuan jasad tersebut jajaran Reskrim Polres Karimun telah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk, pria yang menjemput korban terakhir kalinya dari tempat kerjanya, Sabtu (31/2) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, setelah itu korban dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya.

Sementara berdasarkan penuturan kakak korban Ratna Sari di Mapolres Karimun, adiknya tidak pernah pulang ke rumah sejak Sabtu (31/1).

Pihak keluarganya mengenali identitas jasad tersebut dari sepatu dan jaket warna kuning milik korban.

"Pada dada jaket itu ada bertuliskan angka 28, memang jaket itu yang dipakainya sebelum menghilang," ucapnya.

Ditempat yang sama, ibu kandung korban, Bainah, terlihat histeris.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009