Hal ini diungkapkan Andi Ara kepala BPPD usai pelaksanaan stakeholder meeting di Balroom Syafira Hotel Langgur Malra, Rabu (4/3).
"Dalam waktu dekat kita akan meluncurkan website dan aplikasi resmi yang memuat berbagai informasi berkaitan dengan pariwisata di daerah ini," katanya.
Dijelaskan, pengembangan pariwisata harus mengikuti pasar yang ada saat ini, salah satunya yakni dengan mempromosikan pariwisata berbasis Digital, dan itu sangat menghemat biaya dalam mempromosikan objek wisata yang ada di Malra.
Melalui media digital berupa website dan aplikasi yang berisi informasi tentang pariwisata akan dimaksimalkan penyebaran informasi yang lengkap kepada calon wisatawan yang akan datang ke daerah ini.
Dengan website dan aplikasi maka wisatawan lokal, luar daerah maupun wisatawan mancanegara dapat mengetahui seluruh informasi berkaitan dengan pariwisata di daerah ini.
"Mereka (wisatawan) bisa mendapatkan informasi terkait lokasi tempat wisata, hotel atau penginapan, restoran, pusat oleh oleh, dan fasilitas-fasilitas utama yang menunjang kunjungan mereka ke Malra," ujar Andi.
Terkait dengan stakeholder meeting yang diadakan BPPD sendiri yang dihadiri oleh berbagai elemen diantaranya, unsur Dinas Pariwisata, Lingkungan Hidup, Kesehatan, BPMPD, manajemen hotel, pihak desa (Ohoi), serta komunitas-komunitas pariwisata, bertujuan untuk sinergitas dalam upaya mempromosi dan mengembangkan pariwisata di Malra.
"Hari ini kita adakan stakeholder meeting guna sinergitas semua pihak guna mempromosikan dan mengembangkan wisata di Malra melalui media digital," kata Andi.
"Dalam stakeholder meeting itu sendiri, kami BPPD menampung berbagai masukan seluruh elemen dalam upaya pemenuhan website maupun aplikasi yang siap kita luncurkan nantinya", ujar Andi.
Andi menambahkan, selain melalui website dan aplikasi, promosi pariwisata dilakukan bekerja sama dengan Polikan TV dalam rangka mempromosikan tempat-tempat wisata.
"Jadi kami juga akan bekerja sama dengan Polikan TV untuk mereview satu persatu tempat wisata yang ada di Malra", terang Andi.
"Mungkin saja pertama kita ambil sampel itu di Pantai Ngur Bloat, selanjutnya Pantai Ohoidertawun, dan objek wisata di Pulau Kei Besar dan pulau-pulau lainnya di Malra," tambahnya.
Baca juga: Pemkab siapkan "Badung Tourism Recovery" terkait COVID-19
Baca juga: Indonesia pasarkan pariwisata di Kolombia
Baca juga: Sambut diskon tiket pesawat, Belitung siapkan puluhan ajang wisata
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020
