Masuk ke pasar modal merupakan tonggak sejarah baru dalam perusahaan
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan perhotelan PT Esta Multi Usaha Tbk dan perusahaan pengangkutan batu bara PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau IPO di Jakarta, Senin.

Kedua perusahaan berkode emiten ESTA dan BESS itu menjadi perusahaan tercatat ke-15 dan ke-16 pada tahun ini.

"Masuk ke pasar modal merupakan tonggak sejarah baru dalam perusahaan. Kami berharap menjalankan good corporate governance dengan baik, memenuhi peraturan yang ada dan memberikan nilai tambah kepada investor," kata Direktur Utama PT Esta Multi Usaha Tbk Lukman Nelam.

ESTA melepas sebanyak 200 juta lembar saham atau 31,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga yang ditawarkan saat IPO yaitu Rp120 per saham sehingga perseroan meraup dana segar sebesar Rp24 miliar.

Dana hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi digunakan seluruhnya untuk peningkatan setoran modal di entitas anak agar dapat melakukan ekspansi usaha.

Adapun rinciannya sebanyak 31,46 persen untuk pembangunan Hotel 88 di Gorontalo, 19,42 persen digunakan sebagai uang muka pembelian kendaraan yang akan disewakan, dan 49,12 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Baca juga: Dampak COVID-19, harga batu bara naik 0,19 dolar AS/ton

Sementara itu, BESS melepas sebanyak 700 juta lembar saham atau 20,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga yang ditawarkan saat IPO yaitu Rp105 per saham sehingga perseroan meraup dana segar sebesar Rp73,5 miliar.

Sekitar 45,15 persen dari dana hasil penawaran umum akan dipergunakan sebagai modal kerja dan 39,5 persen akan dipergunakan untuk membayar utang perseroan. Sedangkan sisanya 15,35 persen akan dipergunakan untuk pembelian kapal baru dan peremajaan kapal.

"Kami berharap dapat terus menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham serta berkontribusi terhadap perkembangan energi di Indonesia khususnya batu bara," kata Direktur Utama PT Batulicin Nusantara Maritim Wisnu Wahyudin Pettalolo.

Pada perdagangan perdana, sahan ESTA terpantau naik 30 poin atau 25 persen menjadi Rp150 per saham. Sedangkan saham BESS naik 73 poin atau 69,52 persen menjadi Rp178 per saham.

Baca juga: IHSG awal pekan anjlok, dipicu penurunan tajam harga minyak

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020