Kami akan melatih mereka bagaimana menjalani bisnis, melayani, melakukan perhitungan bisnis
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat untuk aktif menggali potensi wisata daerah, khususnya bagi masyarakat di kawasan lima destinasi super prioritas.

"Kita imbau mereka, terutama yang tinggal di lima Destinasi Wisata Super Prioritas yaitu kawasan Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang untuk bisa menggali potensi wisata di daerah mereka," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Luhut menyampaikan hal itu saat mampir di rumah kopi Piltik di Siborongborong, Sumatera Utara, Jumat, sesaat sebelum kembali ke Jakarta.

"Seperti rumah kopi ini. Tahun ini akan banyak libur panjang, jadi kita harus manfaatkan," katanya.

Menurut Luhut, pengembangan potensi wisata bisa membantu meningkatkan serapan wisatawan di daerah-daerah tujuan wisata tersebut.

Pengembangan pariwisata dengan mengangkat nilai kearifan lokal, menurut Luhut, juga tidak terlalu memerlukan biaya tinggi dan pengembangannya bisa dilakukan oleh individu.

Tigor Siahaan, pemilik rumah kopi Piltik, mengatakan kualitas kopi di kampung halamannyalah yang mendorongnya untuk meninggalkan pekerjaannya di Jakarta dan memulai bisnis itu.

Menurut Tigor, kualitas kopi Siborongborong tersebut telah diakui kualitasnya oleh internasional. Namun, yang penting bagi Tigor adalah bagaimana para pengusaha ini bisa mendapat sumber daya manusia yang sesuai dengan bisnis yang mereka jalani.

"Saat ini kami berbagi ilmu, kami ingin mereka juga punya keingin menjadi enterprenur. Karena orang Batak ini biasa kerja jadi birokrat, belum banyak yang mau jadi pengusaha. Untuk itu harus ada trigger, yaitu butuh uang. Kami akan melatih mereka bagaimana menjalani bisnis, melayani, melakukan perhitungan bisnis. Saya yakin mereka bisa," jelasnya.

Baca juga: Desa wisata berpotensi jadi alternatif destinasi utama pariwisata
Baca juga: BNPB siapkan konsep kesiapsiagaan tinggi di daerah wisata prioritas

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020