New York (ANTARA) - Kota yang tidak pernah tidur itu akan beristirahat sejenak.

Wali Kota New York, Bill de Blasio telah memerintahkan restoran terkenal, bioskop, bar, dan tempat-tempat pemutaran film untuk tutup sementara sebagai upaya memperlambat penyebaran virus corona.

Setiap restoran, bar, atau kafe yang menjual makanan hanya akan dapat melakukannya melalui pengiriman atau dibawa pulang, menurut wali kota pada Minggu.

"Virus ini dapat menyebar dengan cepat melalui interaksi dekat yang dimiliki warga New York di restoran, bar, dan tempat-tempat di mana kita duduk berdekatan," kata de Blasio. "Kita harus memutus siklus itu."

Menurut dia, kebijakan itu bukan keputusan yang mudah.

"Tempat-tempat ini adalah bagian dari hati dan jiwa kota kami. Mereka adalah bagian dari apa artinya menjadi warga New York," katanya.

"Tetapi kota kita menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kita harus menanggapinya dengan mentalitas seperti masa perang," ujar de Blasio.

Tidak ada kabar tentang berapa lama bisnis akan tetap ditutup. Kantor wali kota tidak segera menanggapi permintaan untuk rincian lebih lanjut tentang perintah eksekutif, yang akan diumumkan de Blasio pada Senin.

Lebih dari 50.000 restoran di New York diperkirakan akan ditutup pada Selasa (17/3) pukul 09.00 pagi. Menurut National Restaurant Association, restoran menyumbang lebih dari 51 miliar dolar AS untuk pendapatan tahunan dan memiliki lebih dari 800.000 karyawan.

"Kita akan melalui ini, tetapi sampai kita melakukannya, kita harus melakukan pengorbanan apa pun yang diperlukan untuk membantu sesama warga New York," kata de Blasio.

Sebelum ada perintah wali kota, seorang polisi New York terlihat di lingkungan East Village, pilar kehidupan malam kota, memberi tahu pelanggan bar dan restoran untuk bubar dan pulang. Beberapa bisnis tutup toko tak lama setelah itu.

Sumber: Reuters
Baca juga: Diplomat Filipina jadi kasus pertama virus corona di PBB, New York
Baca juga: Presiden AS Donald Trump negatif corona
Baca juga: Tom Hanks dan istri disebut terjangkit virus corona di Amerika

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020