meskipun dengan jumlah yang terbatas karena adanya keterbatasan bahan baku yang sudah sangat langka. Kami tetap berupaya untuk tetap memproduksi
Magelang (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) membagikan ratusan botol cairan pembersih tangan (hand sanitizer} karya mahsiswa Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMM dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).

Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Suliswiyadi di Magelang, Jumat, mengatakan cairan pembersih tangan dibagikan ke Kantor Kecamatan Mertoyudan, Polsek Mertoyudan, dan warga sekitar kampus UMM.

Dalam bentuk Catur Dharma Perguruan Tinggi, katanya, UMM memiliki kewajiban untuk turut berperan dalam pencegahan COVID-19.

Dia menjelaskan pembuatan carian pembersih tangan oleh mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMM tersebut dilakukan sekitar seminggu lalu, sejak merebaknya COVID-19 di wilayah Jawa Tengah.

"Hari ini kami berkesempatan membagikan 'hand sanitizer' (cairan pembersih tangan), meskipun dengan jumlah yang terbatas karena adanya keterbatasan bahan baku yang sudah sangat langka. Kami tetap berupaya untuk tetap memproduksi untuk kepentingan internal kampus dan ring satu kampus kami, terutama wilayah Kecamatan Mertoyudan" katanya.

Baca juga: Cairan pembersih tangan produksi mahasiswa Universitas Brawijaya laris

Berdasarkan imbauan Bupati Magelang Zaenal Arifin terkait dengan pencegahan virus corona di lingkungan Kabupaten Magelang, ia mengajak seluruh civitas akademika kerja bakti membersihkan lingkungan kampus dan melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri.

"Kerja bakti massal ini merupakan bentuk ikhtiar kami untuk meminimalisir laju perkembangan COVID-19," katanya.

Camat Mertoyudan Bambang Hermanto menyambut baik bantuan cairan pembersih tangan dari UMM kepada masyarakat.

"'Hand sanitizer' ini memang sudah langka di pasaran sehingga kami sangat berterima kasih atas bantuan Pak Rektor. Hari ini kami diberi 275 botol 'hand sanitizer' yang akan kami bagikan langsung ke desa-desa di wilayah Mertoyudan," katanya.

Baca juga: Sumbar produksi massal hand sanitizer di laboratorium LL Dikti
Baca juga: BPOM ingatkan warga tidak racik sendiri cairan pembersih tangan
Baca juga: SMKN 1 Garut produksi "hand sanitizer" sendiri untuk cegah corona

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020