Jakarta (ANTARA) - Bisnis mobil swakemudi milik Alphabet, Waymo, terpaksa menghentikan operasi dengan meliburkan pengemudi di Phoenix dan Detroit di tengah pendemik virus corona baru (COVID-19).

Operasi Waymo di dua wilayah itu dihentikan sementara mulai Rabu malam (18/3) hingga 7 April.

Waymo akan kembali beroperasi pada 8 April pukul 5:30 pagi, yang merupakan saat pengemudi biasanya memulai shift pagi mereka, menurut dokumen internal yang dilihat oleh CNBC.

"Dalam menghadapi pandemik COVID-19 yang dinamis dan menantang dan karena kehati-hatian yang besar di sekitar kemampuan untuk beroperasi dengan keselamatan dan kesehatan semua anggota tim, Waymo telah memutuskan untuk menghentikan semua operasi di Phoenix dan Detroit," tulis Waymo via email kepada pengemudi.

Baca juga: Perusahaan teknologi "self-driving" menunda pengujian karena corona

Baca juga: CEO Volkswagen cemaskan dampak corona "kacaukan" industri global


"Semua operasi dan pelatihan akan ditangguhkan di semua operasi," sebuah memo internal menunjukkan, menambahkan bahwa karyawan tidak akan dapat mengakses fasilitas selama dua minggu ke depan.

Phoenix adalah salah satu kota Arizona yang telah menyatakan keadaan darurat dalam upaya memperlambat penyebaran virus. Di Phoenix ditemukan tiga kasus virus corona pada 11 Maret.

Waymo mengoperasikan jasa transportasi berbasis layanan dengan para pengemudi terlatih di dalam kendaraan otonom.

Perusahaan itu akan melanjutkan program pengujian angkutan penumpang dengan mobil sepenuhnya tanpa pengemudi di Phoenix, jasa pengiriman lokal, dan armada truk.

TechCrunch melaporkan Kamis malam (19/3) bahwa perusahaan menghentikan layanan tetapi tidak jelas berapa lama diharapkan untuk bertahan dan pengaruhnya terhadap mitra driver-nya.

Baca juga: Penjualan mobil di Italia bisa "terjun" 15 persen karena corona

Baca juga: Produksi audio mobil Fujitsu terancam berhenti karena corona


Karyawan masih akan dibayar untuk dua minggu ke depan. Manajer dan pengemudi akan tetap berhubungan dan melakukan pertemuan secara digital melalui email dan teleconference, yang dimulai Kamis.

Seorang juru bicara Waymo tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Dokumen internal juga menunjukkan bagaimana Waymo memberlakukan batasan untuk membatasi paparan sebelum menangguhkan operasi.

Di kantor Phoenix, tempat sebagian besar tenaga kerjanya berada, perusahaan mengatakan kepada karyawan untuk mengambil "istirahat makan disesuaikan," yang mendorong para pekerja untuk mengubah waktu istirahat makan siang mereka secara bergiliran.

Manajer meminta pengemudi untuk membatasi waktu istirahat mereka di ruang istirahat atau area "Dukungan Penumpang".

Awal pekan ini, perusahaan telah memberi tahu beberapa pengemudi bahwa mereka harus menggunakan cuti sakit jika mereka tidak dapat masuk kerja karena penutupan sekolah atau pengasuhan anak, dan bahwa mereka memerlukan dokumentasi untuk menghitung sebagai ketidakhadiran yang "dimaafkan".

Tetapi, menurut pembaruan terakhir, pekerja akan dibayar untuk jam normal meskipun tidak masuk kerja dan tidak perlu menggunakan liburan atau absen berhari-hari.

Awal bulan ini, Waymo mengumumkan putaran pendanaan 2,25 miliar dolar yang dipimpin oleh perusahaan investasi Silicon Valley termasuk Silver Lake, yang dijadwalkan akan digunakan untuk menambah karyawan, dan investasi dalam teknologi dan operasi global.

Baca juga: Toyota nilai komponen lokal antisipasi keterlambatan pasokan China

Baca juga: Pabrik Waymo mulai beroperasi, Fiat jadi pemasok komponen

Baca juga: Bandara Perancis akan gunakan mobil otonom dari Renault dan Waymo
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020