KUALA LUMPUR (ANTARA) - AirAsia Group mengumumkan sementara waktu melakukan hibernasi atau penonaktifan sebagian besar armadanya di seluruh jaringan mengingat pandemi COVID-19 yang telah menyebabkan pembatasan perbatasan yang luas dan semakin meningkat yang diberlakukan oleh berbagai negara.

Dalam pernyataan pers yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis, pengumuman tersebut dibuat sebagaimana disepakati maskapai yang beroperasi di bawah Grup AirAsia dan Grup X AirAsia.

Untuk AirAsia Malaysia (AK) penangguhan sementara semua penerbangan internasional dan domestik dari 28 Maret 2020 hingga April 2020.

Baca juga: AirAsia lanjutkan pembatalan penerbangan ke Wuhan

Sedangkan untuk AirAsia Indonesia (QZ) frekuensi penerbangan internasional berkurang secara signifikan, operasi domestik berlanjut pada frekuensi yang berkurang.

AirAsia selalu menempatkan keselamatan dan kesejahteraan tamu dan karyawannya sebagai prioritas utama.

Dengan pemerintah memberlakukan pembatasan perjalanan dan pergerakan termasuk pesanan karantina rumah, AirAsia juga memainkan perannya dalam membantu mengendalikan penyebaran virus agar tetap aman untuk semua orang.

"Kami akan terus mengevaluasi situasi dengan cermat dan kami siap untuk mengembalikan layanan kami segera setelah situasi membaik, tergantung pada persetujuan peraturan yang diperlukan," katanya.

Mereka mengatakan semua tamu yang terkena dampak segera diberitahu melalui email dan SMS.

Baca juga: Tony Fernandes dan Kamarudin mundur sementara dari AirAsia

Mereka memiliki opsi untuk mengubah pemesanan penerbangan mereka menjadi akun kredit yang berlaku untuk penukaran di masa mendatang selama 365 hari atau memindahkan penerbangan mereka untuk jumlah waktu yang tidak terbatas tanpa biaya ke tanggal lain sebelum 31 Oktober 2020.

Pelanggan dapat melakukan perubahan ini melalui AVA virtual Allstar AirAsia di airasia.com atau support.airasia.com.

Para pelanggan disarankan untuk tetap mengikuti Travel Advisories yang dikeluarkan oleh AirAsia dari waktu ke waktu di airasia.com dan platform media sosial.

"Kami percaya hibernasi armada sementara ini adalah hal yang benar untuk dilakukan untuk memastikan kesejahteraan tamu dan karyawan kami, yang akan tetap menjadi prioritas utama bisnis kami selama masa yang penuh tantangan ini," katanya.

Manajemen maupun karyawan senior Grup AirAsia telah mengajukan pengorbanan gaji, mulai dari 100 persen di bagian paling atas hingga 15 persen.

"Ini akan membantu memastikan bahwa kami dapat melewati periode permintaan yang sangat rendah dalam waktu lama dan pada saat yang sama meminimalkan dampak terhadap karyawan kami, terutama mereka yang berada di posisi junior," katanya.

Grup AirAsia akan tetap berkomitmen untuk membantu otoritas pemerintah terkait untuk mendukung pemulangan wisatawan dan pengiriman barang.

Pasar online AirAsia Ourshop dan platform kargo dan logistiknya teleport akan tetap beroperasi, dengan teleport menggunakan pesawat penumpang untuk mengangkut bantuan medis dan peralatan pelindung yang ditujukan untuk rumah sakit dan responden darurat garis depan ditujuan yang dipilih.
 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020