Masih banyak ditemui hujan dengan intensitas ringan sampai lebat tetapi hanya bersifat lokal
Sidoarjo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda di Sidoarjo Jawa Timur mengatakan pada April ini Jawa Timur masuk dalam masa pancaroba atau peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo Jawa Timur, Sabtu, mengatakan saat masa pancaroba ini masih banyak turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Baca juga: BMKG: Sejumlah wilayah Jatim potensi hujan deras tiga hari mendatang

"Masih banyak ditemui hujan dengan intensitas ringan sampai lebat tetapi hanya bersifat lokal," katanya.

Ia mengatakan pada saat pancaroba kondisi arah angin cenderung variabel atau berubah-ubah dengan kecepatan antara 5 sampai dengan 30 kilometer per jam.

Baca juga: BMKG prediksi sejumlah wilayah di Jatim hujan lebat sore hari

"Namun demikian masih perlu diwaspadai adanya potensi cuaca ekstrim yang menyebabkan terjadinya banjir, angin kencang sesaat, hujan es, dan juga tidak menutup kemungkinan terjadi angin puting beliung akibat terjadi perubahan cuaca secara mendadak," katanya.

Ia mengatakan di sejumlah wilayah di Jawa Timur juga masih sering terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat.

"Seperti pada hari ini hujan terjadi di sejumlah wilayah pada sore hingga malam hari," katanya.

Baca juga: BMKG: Jatim masuk puncak musim hujan

Di antara wilayah yang mengalami hujan tersebut adalah Kota Surabaya, Gresik, Pamekasan, Sumenep, Madiun, dan juga Trenggalek.

"Selain itu juga terjadi di Ponorogo, Jombang, Mojokerto, Kediri dan Tulungagung," katanya.

Kami juga menginformasikan prakiraan cuaca setiap harinya melalui kanal laman kami, grup whatsapp, dan juga saluran lainnya.

"Termasuk juga kepada maskapai penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya," katanya.

Baca juga: BMKG Ingatkan sejumlah wilayah di Jatim hujan lebat tiga hari ke depan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020