Jakarta (ANTARA) - Qatar telah mendeteksi tiga lagi kasus virus corona di antara para pekerja stadion Piala Dunia, kata penyelenggara, Kamis dan membuat jumlah yang terinfeksi di antara mereka yang terlibat dalam konstruksi turnamen 2022 itu menjadi delapan.

Negara Teluk tersebut yang telah melaporkan tujuh kematian dari penyakit COVID-19 dan total 4.103 kasus, mengumumkan infeksi pertama pada pekerja stadion pada Rabu.

Pembangunan stadion dan infrastruktur untuk menggelar turnamen tersebut terus berlanjut melewati krisis bahkan ketika retail yang tidak penting telah dihentikan dan masjid, parkir, serta restoran telah ditutup.

Baca juga: Kasus corona di UAE, Qatar bertambah
Baca juga: Qatar larang masuk pelancong dari 14 negara terkait corona


"Komite tertinggi untuk penyelesaian dan legasi (SC) telah mengkonfirmasi bahwa dua anggota yang bekerja untuk kontraktor SC telah dinyatakan positif COVID-19," kata penyelenggara dalam pernyataannya sebagaimana dikutip AFP, Jumat.

"Sebagai tambahan, enam pekerja pada proyek SC telah dites positif."

Pada Rabu SC mengatakan bahwa staf di tiga dari tujuh stadion yang sedang dibangun dari awal untuk Piala Dunia 2022 telah terkena.

SC mengikuti panduan dari kementerian kesehatan untuk menanggapi kasus tersebut dan mereka semua yang terdampak akan terus dibayar dan mendapat layanan kesehatan gratis, tambah statement tersebut.

Waktu kompetisi, yang dijadwalkan digelar pada November dan Desember 2022, tetap tidak berubah oleh adanya pandemi virus corona yang telah memaksa ditangguhkannya kejuaraan sepak bola Eropa dan Olimpiade Tokyo.

Keduanya sekarang akan berlangsung pada 2021.

Baca juga: Seri pembuka MotoGP di Qatar dibatalkan karena wabah virus corona
Baca juga: Mantan pejabat media didakwa terkait pencalonan Piala Dunia 2018, 2022

 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020