Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) memberikan donasi bantuan kesehatan ke dua rumah sakit rujukan COVID-19, Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi dan RS Annisa Tangerang berupa Alat Pelindung Diri (APD).

"Kerja keras rumah sakit, dokter dan para tenaga medis sangat luar biasa dalam menghadapi pandemi COVID-19. Di tengah keterbatasan, mereka tetap semangat melayani pasien," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Baca juga: MPR: Kepala daerah pastikan warga patuhi pembatasan sosial
Baca juga: Ketua MPR kirim alat cegah dan "rapid test" COVID-19 ke dapil Jateng


Total bantuan yang diberikan untuk masing-masing rumah sakit antara lain, 50 pcs APD, 60 pack rapid test COVID-19, 150 pack masker serta 120 boks vitamin untuk stamina dokter dan suster. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Gerak BS, Aroem Alzier.

Bamsoet menjelaskan, tidak hanya di Indonesia, di seluruh rumah sakit dunia juga kewalahan menghadapi pandemi COVID-19 kerena itu masyarakat harus saling bahu membahu, dan tidak boleh saling menyalahkan apalagi menghujat.

Dia mengatakan, donasi kesehatan tersebut diterima langsung manajemen rumah sakit. Dokter Widhi Usansi, Sp.P mewakili RS Siloam Kabupaten Bekasi dan Dokter Amin Husni Sp.A mewakili RS An-Nisa Tangerang.

"Jangan biarkan rumah sakit, dokter, dan tenaga kesehatan berjuang sendirian. Sebagai warga negara yang penuh dengan nilai kegotongroyongan, wajib hukumnya kita semua memberikan bantuan," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu menilai langkah minimal yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan mentaati aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditetapkan pemerintah.

Menurut dia, salah satunya dengan di rumah saja dan apabila terpaksa harus keluar rumah, maka harus menerapkan "physical distancing".

Bamsoet juga menaruh penghormatan dan penghargaan yang besar terhadap para dokter dan tenaga medis yang gugur menghadapi pandemi COVID-19 dan mereka merupakan pahlawan.

"Karenanya jangan sampai siapapun mendiskriminasi apalagi mengucilkan dokter dan para tenaga medis. Tanpa peran mereka, kita tak mungkin bisa keluar dari pandemi COVID-19. Dokter dan tenaga medis adalah pahlawan yang patut dihargai," katanya.

Baca juga: Antisipasi dampak COVID-19, HNW usulkan RUU Bank Makanan
Baca juga: Kemarin, pernyataan Presiden terkait COVID-19 hingga MPR larang mudik

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020