Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto menilai banyak kekayaan alam Indonesia dibawa lari ke luar negeri sehingga tidak mensejahterakan rakyat untuk kemudian merusak jati diri bangsa karena bangsa yang kuat membutuhkan sistem pengelolaan ekonomi yang adil dan merata.

"Kekayaan alam itu hanya dinikmati segelintir orang, banyak kekayaan alam kita yang lari ke luar negeri dan tidak tinggal di dalam negeri untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," tutur mantan Panglima Kostrad itu dalam Debat Calon Wakil Presiden putaran pertama bertajuk "Membangun Jatidiri Bangsa" di Jakarta, Selasa malam.

Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan sistem pengelolaan ekonomi yang bisa membuat bangsa Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, tidak lagi menjadi pasar bagi bangsa lain dan tidak lagi sebagai penyedia lahan bahan baku bagi negara lain, dan sistem itu adalah ekonomi kerakyatan, demikian Prabowo.

"Untuk membangun jatidiri bangsa, kondisi masyarakat sekarang yang harus kita perbaiki bersama agar bangsa ini benar-benar bangkit," kata Prabowo lagi.

Sayangnya, Indonesia sekarang dihadapkan pada tingginya angka pengangguran dan kemiskinan dimana sekitar 50 persen rakyat Indonesia berpenghasilan di bawah Rp20.000 per hari.

"Berdasarkan catatan Bank Dunia tercatat 115 juta orang Indonesia yang berpenghasilan kurang dari Rp20.000 per hari," jelas Prabowo sambil memperlihatkan uang pecahan Rp20.000 kepada hadirin.

Oleh karena itu, tambah Prabowo dirinya bersama pasangannya calon presiden Megawati Soekarnoputri akan membangun jatidiri bangsa melalui pembangunan ekonomi kerakyatan. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009