Makassar (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan membuka pelayanan KB keliling di tengah pandemi COVID-19.

"Hal ini dilakukan dengan mencermati fenomena di lapangan bahwa pandemi memberi dampak yang sangat besar terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, salah satunya sektor Kesehatan dan Pelayanan KB," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel,Hj Andi Ritamariani di Makassar, Jumat.

Baca juga: BKKBN: Sulsel penyangga nasional pencapaian target TFR

Dia mengatakan penyebaran COVID-19 yang sangat cepat dan sulit untuk dideteksi menyebabkan banyak pasangan usia subur (PUS) yang ingin ber-KB menunda ke fasilitas kesehatan (faskes) karena khawatir tertular COVID 19. Padahal, di masa pandemi ini kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya intensitas kedekatan pasangan suami-istri selama masa pembatasan sosial atau isolasi mandiri di rumah.

Jika kondisi ini terus berlarut, dikhawatirkan tingkat putus pakai KB akan meningkat menyebabkan terjadi kehamilan tidak diinginkan (KTD) yang berujung pada fenomena "baby boom" atau ledakan kelahiran bayi di beberapa bulan ke depan.

Berkaitan dengan hal tersebut, kepala perwakilan BKKBN Sulsel ini telah melepas Tim Pelayanan KB Keliling Cegah Putus Pakai Kontrasepsi yang dirangkai dengan kegiatan Wawar Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Cegah COVID-19, dan Tunda Hamil di masa Pandemi COVID 19.

Baca juga: BKKBN antisipasi "baby boom" karena penggunaan KB menurun

Baca juga: Pekerja Indonesia di Sarawak nikmati layanan KB dari pemerintah


Menurut Andi Rita, pelayanan ini merupakan kerja sama antara Perwakilan BKKBN Sulsel bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kota Makassar dan DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Makassar.

Fokus kegiatan Pelayanan KB tersebut dipusatkan di dua titik, yaitu di Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso dan Kampung KB Kelurahan Mariso, Kota Makassar.

"Saya berharap melalui Pelayanan KB keliling ini, akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan Pelayanan KB, sehingga angka putus pakai KB dapat ditekan dan kasus kehamilan yang tidak diinginkan dapat dicegah," kata Andi Rita.
Suasana pelepasan tim pelayanan KB keliling oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Hj Andi Ritamariani (kedua kanan) di Kota Makassar, Sabtu (8/5/2020). ANTARA Foto/HO/Humas BKKBN Sulsel

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020