Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akan melayat ke rumah duka tempat jenazah mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso, yang meninggal dunia pada Minggu pagi, disemayamkan di Bambu Apus, Jakarta Timur, untuk memberikan penghormatan terakhir.

"Selain KSAD, akan hadir para pejabat teras TNI/TNI AD, para mantan KSAD, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerpri abat dan sanak keluarga serta para pelayat di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima di sisi-Nya dan husnul khotimah," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus, di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia

Baca juga: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal karena stroke

Baca juga: Djoko Santoso: Pancasila harga mati


Kadispenad menjelaskan bahwa  setelah prosesi perawatan jenazah di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, jenazah dibawa ke rumah, duka yaitu di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Selanjutnya, jenazah  akan diberangkatkan dari rumah duka   pukul 13.00 WIB menuju pemakaman Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat dan di sana akan dilaksanakan upacara pemakaman secara militer sekitar pukul 14.00 WIB.

Kadispenad menuturkan, suami dari Angky Retno Yudianti ini merupakan Panglima TNI ke-16, sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.

"Sebelumnya, almarhum, menjabat Kasad ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007," ujar Nefra.

Sosok yang dikenal tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan dua orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.

"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian  Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang," kata Nefra yang baru dilantik sebagai Kadispenad itu

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020