Stefanidi, yang saat ini juara dunia dan Eropa lompat galah outdoor, juara Liga Diamond, juara indoor Eropa dan dua kali meraih medali perunggu World Indoor Championships, akan menghadapi juara indoor AS Katie Nageotte dan juara Commonwealth Games Alysha Newman dari Kanada.
Lomba ini adalah edisi kedua dari apa yang disebut "Ultimate Garden Clash" setelah kompetisi serupa yang berhasil yang mempertemukan tiga pelompat galah putra Mondo Duplantis, Renaud Lavillenie dan Sam Kendricks, di tengah terhentinya kompetisi atletik akibat pandemi virus corona.
Baca juga: Duplantis dan Lavillenie juara bersama lompat galah kebun
Tiga atlet itu total melakukan 90 kali lompatan yang melewati mistar setinggi 5 meter masing-masing dalam waktu 30 menit di mana Duplantis dan Lavillenie masing-masing melakukan 36 lompatan yang berhasil melewati mistar.
Ketiga atlet lompat galah putri itu akan berkompetisi di rumahnya masing-masing di Athena, Marietta di Georgia, dan Bolton di Ontario, Kanada. Mereka akan berlomba melewati mistar setinggi 4 meter yang masih di bawah rekor dunia 5,06 meter.
"Pertamanya ketika saya menyaksikan pria-pria itu melakukan 98 lompatan (36, 36, 26) saya kira anggap itu mustahil," kata Stefanidi seperti dikutip AFP.
"Tetapi saat saya mencobanya ternyata saya tak jauh beda. Saya kira kompetisi menjadi jauh lebih penting selama masa-masa seperti ini. Ini meningkatkan motivasi dan membuat latihan menjadi jelas," papar dia.
Nageotte, yang catatan terbaiknya di indoor adalah 4,91 meter, menimpali dari jauh, "Format ini sangat menyenangkan!"
Baca juga: Siasati lockdown, trio jagoan lompat galah gelar "garden challenge"
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
