dimana ada satu masa sejarah itu tidak dipentingkan
Jakarta (ANTARA) - Putri pertama proklamator RI Mohammad Hatta Prof Dr Meutia Farida Hatta Swasono mengatakan peranan museum saat ini sangat penting dalam pembelajaran sejarah terutama bagi generasi muda penerus bangsa.

"Museum sangat penting sebab sebetulnya kita sudah kehilangan anak-anak muda kita dimana ada satu masa sejarah itu tidak dipentingkan," kata dia saat diskusi daring dengan tema "Mengenal Lebih Dekat Sosok Bung Hatta" di Jakarta, Jumat.

Apalagi cara memberikan pembelajaran sejarah saat ini lebih bersifat hafalan yang nantinya para peserta didik bisa saja lupa.

Ia menjelaskan sejarah itu harus diceritakan sebagai suatu peristiwa yang menyangkut sebab akibat. Dengan kata lain, di dalamnya terdapat suatu sebab yang direspon dengan akibat tertentu penuh dengan perjuangan.

"Jadi harus diceritakan apa yang terjadi, mengapa terjadi begitu termasuk adanya perjuangan dalam mengatasi penindasan," katanya.

Menurut dia, penjelasan sebab akibat tersebutlah yang sebenarnya tidak diberikan di masa lalu sehingga dengan keberadaan museum dirinya bersyukur dokumen-dokumen sejarah terutama film-film lama sudah ada dan tidak diedit lagi. Bahkan, sudah dimasukkan ke media-media termasuk televisi.

Baca juga: Meutia Hatta: Perempuan adalah pendidik anak yang pertama dan utama

Baca juga: Meutia Hatta dambakan Indonesia disiplin seperti dahulu


Tidak hanya berupa dokumen, namun hal itu juga dilengkapi dengan ulasan dan narasi yang menjelaskan dimana hal tersebut dinilai juga tidak kalah penting.

Dengan adanya dokumen beserta narasinya tersebut, ujar dia, setiap orang yang datang ke museum termasuk anak-anak muda bisa memperoleh informasi lebih lengkap.

"Mereka bisa mendapatkan informasi tentang itu karena mungkin guru-guru di sekolah tidak sempat memberikan atau jam pelajaran tidak cukup untuk menjelaskan," ujarnya.

Ia berharap data-data sejarah yang berada di museum beserta interpretasinya tidak direkayasa sedikitpun dan hal tersebut harus benar-benar dijaga. Termasuk pula jangan sampai memasukkan hal-hal yang sebetulnya tidak bermakna.

"Saya senang sekarang ada penjelasan dan interpretasinya. Museum dan ahli sejarah pasti sudah sangat bertanggung jawab," kata dia.

Baca juga: Meutia Hatta sebut perempuan berhak dan wajib isi pembangunan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020