Jakarta (ANTARA) - Camat Kebayoran Lama Aroman Nimbang mengatakan, kemacetan di depan Pasar Kebayoran Lama yang terjadi pada Jumat karena adanya warga yang berbelanja kebutuhan pokok untuk keperluan lebaran.

"Menjelang hari raya pada belanja sembako,
rata-rata sembako yang banyak seperti daging.dan lainnya," kata Aroman.

Menurut Aroman, sudah menjadi tradisi sepekan menjelang hari raya Idul Fitri, Pasar Kebayoran Lama dipadati warga yang berbelanja maupun berjualan.

"Ramai pasar sudah dari kemarin, bisanya seminggu sebelum Lebaran sudah mulai ramai. Puncak-puncaknya hari ini dan besok, H-1 dan H-2," kata Aroman.

Aroman memastikan, pedagang yang berjualan di Pasar Kebayoran Lama pada umumnya adalah pedagang sembako. Sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan sektor yang dibolehkan.

Baca juga: Lalulintas depan Pasar Kebayoran Lama kembali lancar
Baca juga: Satpel Perhubungan cabut pentil 70 motor di trotoar Tanah Abang
Tangkapan layar situasi jalan depan Pasar Kebayoran Lama kembali normal dan dapat dilalui kendaraan roda dua serta roda empat dengan lancar, Jumat (22/5/2020). (ANTARA/HO-Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Selatan)
Untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di tengah pasar, petugas gabungan Satpol PP, Sudin Perhubungan, Polsek dan Koramil setempat melakukan pengawasan.

"Kami juga berkeliling memberikan imbauan menggunakan toa, kami minta warga menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak fisik," kata Aroman.

Selain memberikan imbauan, pihaknya juga melakukan penertiban dan memberikan teguran kepada pedagang maupun pembeli yang melanggar PSBB.

Pihak kecamatan juga telah mendirikan posko Pengawasan PSBB di Pasar Kebayoran Lama yang setiap hari diawasi oleh petugas gabungan dari tiga pilar (pemerintahan, Polisi dan TNI).

"Kita melaksanakan peneguran, pengawasan dan tindakan sesuai Pergub 41/2020," kata Aroman.
Baca juga: Pedagang Pasar Perumnas Klender jalani "rapid test" COVID-19
Baca juga: Satpol PP Jaktim tingkatkan kewaspadaan penularan COVID-19

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020