Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita bidang humaniora mendapat banyak perhatian pembaca antaranews.com selama sepekan ini mulai dari seekor bayi gajah pejantan yang diberi nama COVID hingga suara dentuman di Bandung.

1. Gajah lahir di tengah pandemi diberi nama Covid

Seekor bayi gajah pejantan di Taman Safari Indonesia (TSI) Kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diberi nama Covid karena lahir di tengah pandemi virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

"Gajah yang diberi nama Covid ini lahir dari induk betina bernama Nina berusia 46 tahun, sedangkan gajah pejantannya bernama Kodir diperkirakan usianya 44 tahun. Keduanya berasal dari Riau," ujar salah seorang keeper di TSI Bogor, Sodik, di Bogor, Minggu (17/5).

2. Cek fakta: Paru-paru pasien COVID-19 akan tetap rusak

Salah satu unggahan akun Instagram pengacara kondang Tanah Air Hotman Paris menjadi pembahasan warganet terkait benar atau tidaknya obat khusus COVID-19 hanya menjadi penyambung nyawa.

Dalam unggahan itu, tercatut nama Kepala Tim Dokter (COVID-19) asal China Prof Dr Zhong Nan Shan yang pernah menanggulangi wabah SARS pada 2003.

3. Cek fakta: Sekeluarga terinfeksi corona setelah pesta ulang tahun

Sebuah potret yang memperlihatkan 22 orang sedang berswafoto, tersebar di aplikasi pesan instan WhatsApp serta jejaring media sosial sejak akhir April 2020 dengan narasi mereka terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.

Dalam foto itu, salah satu orang terlihat memegang kue ulang tahun berwarna kuning sembari tersenyum ke arah kamera, ditemani anggota lain keluarga itu.

4. Dentuman di Bandung bukan gempa atau petir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan suara dentuman yang dilaporkan terdengar oleh beberapa warga di Bandung dan sekitarnya pada Kamis pagi, bukan disebabkan gempa bumi maupun petir.

"Hasil monitoring BMKG tidak ada aktivitas gempa bumi signifikan yang terjadi di Bandung dan sekitarnya sejak pukul 00.00 hingga 10.00 WIB," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono yang dihubungi di Jakarta, Kamis (21/5).

5. 129 orang reaktif COVID dalam tes cepat massal di pasar Banjarmasin

Sebanyak 197 dari 1.361 orang dinyatakan reaktif COVID-19, usai dilakukan tes cepat oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin.

Tes cepat massal di enam pasar dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19, yang jumlah kasusnya terus meningkat di daerah ini. (T.D018)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020