Tanggul tersebut jebol tadi sekitar pukul 12.00 WIB akibat air pasang di Segara Anakan
Purwokerto (ANTARA) - Puluhan rumah di Desa Ujungmanik, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terendam banjir akibat jebolnya tanggul penahanan air asin dari laguna Segara Anakan.

"Tanggul tersebut jebol tadi sekitar pukul 12.00 WIB akibat air pasang di Segara Anakan," kata Kepala Desa Ujungmanik Sugeng Budiyatno saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Baca juga: Banjir di Samarinda mulai surut

Menurut dia, banjir air asin tersebut menggenangi 40 rumah warga di lingkungan RT 04 RW 02, Dusun Banjursari, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, dengan ketinggian air di jalan berkisar 30-40 centimeter.

Selain itu, kata dia, banjir air asin tersebut juga menggenangi tanaman padi siap panen seluas 25 hektare dengan tinggi genangan berkisar 60-70 centimeter.

"Itu luasan tanaman padi yang paling rawan dan berpotensi mengakibatkan gagal panen karena air pasang diprediksi masih akan berlangsung hingga 3 hari ke depan," katanya.

Baca juga: Pemprov Kaltim siapkan tempat penampungan untuk korban banjir

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap untuk melakukan penanganan darurat terhadap tanggul yang jebol tersebut.

Menurut dia, pihaknya bersama masyarakat akan bekerja bakti untuk menangani tanggul jebol tersebut saat arus airnya kecil atau surut.

Baca juga: Samarinda gratiskan biaya kesehatan korban banjir

Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Wilayah Cilacap akan segera mengirimkan karung untuk diisi pasir guna penanganan darurat terhadap tanggul jebol di Desa Ujungmanik.

"Selain di Ujungmanik, tanggul penahan rob atau air pasang di Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap, juga jebol siang tadi di tiga titik namun belum sampai ke permukiman maupun jalan. Demikian pula di Pantai Sodong, Adipala, juga ada tanggul yang jebol," katanya.

Baca juga: Sebagian Jateng selatan masuki awal musim kemarau, sebut BMKG

Menurut dia, pihaknya telah mengirimkan 1.500 karung ditambah 500 karung dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap sebanyak 500 karung untuk diisi pasir guna penanganan darurat di Kelurahan Tegalkamulyan.

"Kami bersama masyarakat dan PSDA langsung bekerja bakti untuk melakukan penanganan darurat terhadap tanggul jebol tersebut karena berdasarkan 'ilmu titen' (pengalaman) teman-teman nelayan, kondisi air pasang seperti ini masih akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan," katanya.

Baca juga: Gelombang tinggi masih berpotensi di laut selatan Jateng, sebut BMKG

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020