Pekanbaru (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru M Amin mengatakan 10 warga Tenayan Raya yang reaktif saat ikut rapid test massal Sabtu (30/5), langsung dirujuk ke Rumah Sakit penanganan COVID-19 guna dilakukan uji swab lendir tenggorokan.

M Amin di Pekanbaru, Ahad, mengatakan Pemkot Pekanbaru terus menggilir pelaksanaan rapid test massal di zona merah COVID-19.

Baca juga: Pasien COVID-19 terakhir di RSUD AA Riau dinyatakan sembuh

"Selesai di Tampan beberapa waktu lalu, Tenayan Raya adalah wilayah kedua tertinggi kasus COVID-19. Oleh karena itu, kita gelar rapid test massal," kata M Amin.

Tujuannya ingin mengetahui lebih dini gejala COVID-19 di masyarakat, sehingga bisa segera dilakukan penanganan bagi orang yang dinyatakan positif atau reaktif agar kemungkinan sembuh lebih besar. Itu juga cara cepat dan tepat dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 di masyarakat.

Dia mengatakan rapid test massal di Tenayan yang dimulai Sabtu (30/5) ada di dua lokasi, yakni Kantor Camat Tenayan Raya dan Rusunawa Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya.

Baca juga: Diskes Pekanbaru lakukan tes cepat COVID-19 sebanyak 2.057 kali

Baca juga: Pekanbaru izinkan kegiatan di rumah ibadah dengan protokol kesehatan


"Yang di Kantor Camat Tenayan Raya,129 warga yang mengikuti tes, hasilnya ditemukan dua reaktif. Sedangkan di Rusunawa Kelurahan Bambu Kuning, dari 149 orang yang diperiksa, delapan orang reaktif," tuturnya.

Sebelumnya Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menghadiri rapid test massal dan penyemprotan disinfektan di Tenayan Raya yang merupakan zona merah COVID-19.

"Insya Allah kegiatan serupa juga akan dilakukan di dua kecamatan Iainnya, yakni di Bukit Raya pada 2 Juni 2020 dan Kecamatan Marpoyan Damai pada 4 Juni 2020," kata Ayat Cahyadi.

Alat rapid test yang akan digunakan 500 buah dan 8.000 liter cairan disinfektan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Baca juga: Pekanbaru sukses kendalikan sebaran COVID-19 dengan Rasio 0,4

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020