Surabaya (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur menyampaikan 20 daerah di provinsi setempat pada hari ini terkonfirmasi ada tambahan pasien positif corona.

"Total tambahan pasien positif COVID-19 di Jatim per hari ini, pukul 17.00 WIB sebanyak 134 orang," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam.

Baca juga: Pemprov Jatim perbolehkan kegiatan masjid asalkan protokol kesehatan

Dengan penambahan jumlah tersebut, secara keseluruhan pasien positif COVID-19 di Jatim mencapai 5.547 orang dan 3.689 orang atau 68,89 persen diantaranya sedang dalam perawatan.

Dari 20 daerah yang terkonfirmasi bertambah jumlah pasien positif, Kota Surabaya masih tertinggi, yaitu 52 orang sehingga menjadi 2.880 orang.

Sejumlah daerah lain yang pasien COVID-19 bertambah, yakni Kota Probolinggo dua orang, Jombang 16 orang, Gresik empat orang, Sidoarjo sembilan orang, Kabupaten Pasuruan 13 orang, Kabupaten Malang dua orang, Lamongan tujuh orang dan Kota Malang enam orang.

Baca juga: 9 pasien COVID-19 dirawat di RS Lapangan Surabaya sembuh

Baca juga: Gugus Tugas Jatim utus tim "COVID-19 Hunter" sasar OTG-PDP ke daerah


Lalu, Kabupaten Mojokerto dua orang, Bangkalan empat orang, Jember tujuh orang, Situbondo tiga orang, masing-masing satu orang dari Kabupaten Kediri, Pamekasan, Trenggalek, Banyuwangi, Kota Mojokerto, Bojonegoro, dan Kota Kediri serta 16 orang lain domisilinya masih dalam konfirmasi.

Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 462 orang (8,3 persen) atau ada tambahan 16 orang, yaitu delapan orang di Surabaya, masing-masing dua orang di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang, serta masing-masing satu orang di Kabupaten Kediri, Pamekasan, Lamongan dan Bojonegoro.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal dunia dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan," ujar Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut.

Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 7.111 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 25.294 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) mencapai 19.857 orang.

Baca juga: Khofifah apresiasi tenaga medis karena pasien sembuh meningkat

Baca juga: Presiden beri perhatian khusus kasus COVID-19 di Jatim, Sulsel, Kalsel

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020