Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup turun tajam pada Kamis, tertekan penguatan yen terhadap dolar AS setelah Federal Reserve (Fed) memperkirakan tidak ada lagi kenaikan suku bunga hingga 2022, melemahkan saham-saham berorientasi ekspor.

Para investor juga merealisasikan keuntungan saham-saham mereka dari kenaikan baru-baru ini di tengah tanda-tanda pasar mungkin terlalu panas.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 652,04 poin atau 2,82 persen, dari tingkat penutupan Rabu (10/6/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.472,91 poin.

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 35,79 poin atau 2,2 persen, menjadi menetap pada 1.588,92 poin.

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi laut, transportasi udara, dan asuransi paling banyak mengalami penurunan pada penutupan perdagangan.

Baca juga: IHSG ditutup jatuh 65,93 poin, pasar khawatir tekanan ekonomi global

Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi, Indeks Dow Jones dan S&P lanjut jatuh

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020