Pemerintah Irak harus bekerja untuk mengakhiri keberadaan pasukan asing di tanah Irak dan melarang mereka menggunakan tanah, wilayah udara atau air dengan alasan apa pun
Kairo (ANTARA) - Irak dan Amerika Serikat telah menegaskan komitmen mereka untuk penarikan pasukan AS dari Irak tanpa memberikan batas waktu, kantor berita negara INA mengatakan pada hari Jumat, mengutip Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi.

Pada awal tahun ini, Parlemen Irak memutuskan penarikan pasukan asing dari Irak.

Sebagian besar pasukan AS dan pasukan koalisi lainnya telah pergi dari Irak.

Al-Kadhimi mengatakan Dialog Strategis AS-Irak mengakui keputusan parlemen Irak tentang penarikan AS, INA melaporkan tanpa rincian lebih lanjut.

Dalam pernyataan bersama mengenai Dialog Strategis AS-Irak, Washington mengatakan akan terus mengurangi pasukan dan membahas dengan pemerintah Irak status pasukan yang tersisa.

As menekankan pihaknya tidak mencari pangkalan permanen atau kehadiran militer permanen di Irak.

Amerika Serikat juga membahas menyediakan penasihat ekonomi untuk bekerja secara langsung dengan pemerintah Irak untuk membantu memajukan dukungan internasional bagi upaya reformasi Irak, mengingat konsekuensi pandemi virus corona dan penurunan harga minyak, berdasarkan pernyataan bersama.

Sebelumnya, Parlemen Irak mengeluarkan resolusi meminta pemerintah untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing di Irak dan memastikan mereka tidak menggunakan tanah, udara, dan airnya dengan alasan apa pun.

"Pemerintah berkomitmen untuk mencabut permintaan bantuan dari koalisi internasional yang memerangi negara Islam karena berakhirnya operasi militer di Irak dan pencapaian kemenangan," demikian pernyataan resolusi tersebut.

"Pemerintah Irak harus bekerja untuk mengakhiri keberadaan pasukan asing di tanah Irak dan melarang mereka menggunakan tanah, wilayah udara atau air dengan alasan apa pun."

Resolusi parlemen, berbeda dengan undang-undang, tidak mengikat pemerintah. Tetapi Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi sebelumnya sudah meminta parlemen untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing.

Baca juga: AS tawarkan 10 juta dolar untuk informasi komandan Hizbullah di Irak

Baca juga: Pasukan koalisi pimpinan AS tinggalkan pangkalan militer Irak

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020