Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menyalurkan 125 ribu paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap III untuk masyarakat terdampak COVID-19 pada Juli 2020.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah meminta produk-produk yang disediakan dalam JPS Gemilang tahap III merupakan produk yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kita jangan terlena dengan tahapan penyelenggaraan JPS tahap I dan II, tetapi harus mengawal tahap III lebih baik," kata Gubernur didampingi Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah saat Rapat Evaluasi JPS tahap II dan rencana persiapan JPS III di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin.

Baca juga: Jumlah pasien sembuh COVID-19 di NTB bertambah 36 orang

Baca juga: 69 tenaga kesehatan di NTB sembuh dari COVID-19


Ia menegaskan semangat pemberdayaan UKM/IKM dalam produk JPS yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dalam Program JPS Gemilang, tetap menjadi konsep penyediaannya pada tahap ketiga nanti.

Menurut gubernur, Pemprov NTB harus mengevaluasi kekurangan dan kelebihan pada tahapan penyelenggaraan JPS Gemilang tahap II yang sudah 80 persen penyalurannya.

Gubernur juga meminta agar melibatkan banyak UKM dan IKM lokal di NTB. Sehingga produk yang diberikan juga lebih bervariasi dengan hasil produk yang banyak melibatkan masyarakat.

Keterlibatan UKM dan IKM di JPS Gemilang tahap I dan II sudah mampu melatih mereka untuk terus menyiapkan produk yang berstandar untuk dipasarkan secara umum.

"Ini tujuannya kita menggunakan produk lokal. UKM dan IKM tidak terus disusui, tapi produknya mampu bersaing di pasaran, sehingga berkelanjutan dan hidup," terangnya.

Baca juga: Di Mataram-NTB, 50 persen karyawan hotel mulai kembali bekerja

Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah menegaskan semangat awal pemberdayaan UKM dan IKM merupakan roh dari JPS Gemilang. "UKM dan IKM ini yang akan banyak melibatkan masyarakat untuk menggerakkan ekonomi kita," katanya.

Menurut Wagub, pandemi COVID-19 memberikan sisi positif kepada masyarakat, selain mengajarkan untuk menerapkan berperilaku sehat, namun membangkitkan pemberdayaan UKM/IKM di sisi ekonomi. "Ini yang harus benar-benar dimanfaatkan," katanya

Untuk itu, ia meminta agar penyaluran JPS Gemilang tahap II dipersiapkan dan direncanakan dengan matang sebelum disalurkan kepada masyarakat.

Sementara itu, Assisten II Setda Provinsi NTB H Ridwan Syah menjelaskan penyaluran JPS tahap II yang sudah berjalan lancar. "Hingga hari ini perkembangan penyaluran JPS II sudah 80 persen," kata Ridwan Syah.

Pembagian wilayah kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengawal dan bertanggung jawab terhadap penyaluran JPS di kabupaten/kota se-NTB berjalan lancar dan efektif, sehingga semua persoalan dan kendala dapat dieliminasi.

Rencananya, setelah penyaluran JPS tahap II rampung, JPS tahap III akan disalurkan awal Juli 2020. Sebanyak 125.000 paket yang akan disalurkan, yakni di Pulau Lombok 87.318 KPM, Pulau Sumbawa 37.682 KPM dengan melibatkan 535 UKM/IKM lokal di NTB.

Baca juga: 67 tenaga kesehatan di NTB positif COVID-19

Baca juga: Gubernur NTB ajak warga ambil hikmah positif di balik COVID-19


Persiapan tahapan proses JPS Gemilang tahap III akan terus dikoordinasikan dengan berbagai rakor dan evaluasi, sehingga menghasilkan keputusan yang matang sebelum didistribusikan.

"Rencananya melihat kebutuhan masyarakat, ada beberapa produk yang nantinya diganti, namun akan dilihat situasi dan keadaan produk tersebut, baik ketersediaan maupun kebutuhan masyarakat, sehingga lebih bervariasi," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020