Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rabu waktu setempat, menyatakan bahwa dia mendukung jika mantan quarterback NFL Colin Kaepernick kembali ke lapangan.

Kaepernick mengatakan tidak ada satu pun tim NFL yang mau mengontraknya sejak dia meninggalkan San Francisco 49ers setelah musim 2016 akibat protes berlutut saat diperdengarkannya lagu kebangsaan sebelum pertandingan sebagai protes atas ketidakadilan rasial.

"Di luar berlutut, saya akan senang menyaksikan dia menendang lagi," kata Trump dalam wawancara dengan Sinclair Broadcast Group seperti dikutip Reuters.

"Tetapi sudah tentu dia haru mampu bermain bagus. Jika dia tak bisa bermain bagus, saya kira itu akan sangat tidak fair," kata Trump.

Sebelumnya Trump menyatakan tidak akan lagi menyaksikan pertandingan NFL sendainya para pemainnya tidak berdiri tegak menghormati lagu kebangsaan. Di masa lalu dia menyebut gestur itu tidak menghormati negara.

Baca juga: Trump akan berhenti tonton NFL dan sepak bola bila pemain berlutut

Protes berlutut Kaepernick belakangan diterapkan lagi oleh para demonstran penentang ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi yang terjadi di seluruh AS dan seluruh dunia menyusul pembunuhan pria kulit hitam George Floyd oleh polisi Minneapolis.

Komisioner NFL Roger Goodell menyatakan bulan ini bahwa liga salah jika sampai tidak mendengarkan pemain. Dia menyatakan Senin bahwa dia akan mendorong tim-tim untuk mengontrak Kaepernick dan liga juga menghormati kiprah sang quarterback di luar lapangan dalam memperjuangkan ketidakadilan sosial.

Kaepernick mengajukan gugatkan kepada NFL pada 2017 dengan menuding adanya kolusi karena tidak ada tim yang mau mengontraknya. Dia dan NFL berdamai pada 2019 lewat sebuah penyelesaian.

Baca juga: LeBron James kritik pemain NFL yang sinis pada protes berlutut
Baca juga: Collin Kaepernick sebut AS penjajah atas pembunuhan Soleimani

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020