Jakarta (ANTARA) - Ragam berita hukum di Tanah Air pada Minggu (21/6) menarik dibaca kembali untuk mengawali informasi Anda pada pekan ini, di antaranya:


Novel Baswedan: Selamat ulang tahun Pak Presiden

Penyidik KPK Novel Baswedan mengucapkan selamat ulang tahun Ke-59 kepada Presiden Joko Widodo dan berharap kepala negara tetap berpihak pada penegakan hukum.

"Selamat ulang tahun Pak Presiden Jokowi. Semoga bapak tetap ingat dan peduli dengan masalah kemanusiaan dan penegakan hukum yang sangat perlu sikap keberpihakan bapak," kata Novel Baswedan saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya


Basarnas Banten lakukan pencarian tujuh nelayan hilang di Selat Sunda

Basarnas Banten melakukan pencarian terhadap tujuh nelayan di Perairan Selat Sunda setelah Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang ditumpanginya itu terbalik diterjang gelombang tinggi pada Kamis (18/6).

"Kami berharap ketujuh nelayan yang mengalami kecelakaan laut itu bisa secepatnya ditemukan," kata Kepala Basarnas Banten M Zaenal Arifin dalam rilis yang diterima Antara di Pandeglang, Minggu.

Baca selengkapnya


FB istri Wali Kota Samarinda diretas untuk minta sumbangan

Akun Facebook (FB) Puji Setyowati, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur yang juga istri Wali Kota Samarinda, diretas oleh seseorang dengan tujuan minta sejumlah uang dengan alasan untuk sumbangan bakti sosial rencana pembangunan panti asuhan.

"Akun Facebook Ibu Puji Setyowati telah di-hack oleh seseorang," kata Kepala Dinas Kominfo Kota Samarinda Aji Syarif Hidayatullah di Samarinda, Minggu.

Baca selengkapnya


Polisi tegaskan bungkusan di Banda Aceh bukan bom
​​​​​​​
Benda yang diduga bahan peledak yang ditemukan Minggu siang di Jembatan layang, Simpang Surabaya, Kota Banda Aceh ternyata bukan bom, kata Kepala Polresta Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto.

"Dari hasil pemeriksaan yang kami terima dari Sat Brimob Polda Aceh, benda menyerupai bahan peledak itu ternyata tidak memiliki hulu ledak," kata Riyanto, di Banda Aceh, Minggu.

Baca selengkapnya


​​​​​​​​​​​​​​Kasus kriminalitas di Mimika dipicu minuman beralkohol

Kepala Kepolisian Resor Mimika, AKBP IGG Era Adhinata, menyebut berbagai kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah itu sebagian besar dipicu konsumsi minuman beralkohol oleh warga, terutama minuman beralkohol buatan warga yaitu sopi, yang diproduksi di sekitar wilayah Distrik Mimika Timur.

"Dalam satu bulan terakhir ada sekitar 10 kasus kriminalitas di Timika. Ada kasus penikaman mengakibatkan orang meninggal dunia. Ada juga yang tergeletak di pondok, tahu-tahu di sampingnya ada minuman keras lokal. Ada juga yang terluka kena tusukan. Semua itu bermula dari konsumsi minuman keras," kata dia, di Timika, Minggu.

Baca selengkapnya

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020