Palu (ANTARA) - Laboratorium kesehatan untuk mendeteksi virus Corona milik Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, Sulawesi Tengah mulai difungsikan setelah direnovasi.

Ahli Teknologi Laboratorium RS Anutapura Palu, Lia, di Palu, Senin mengatakan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang telah diperbarui untuk tes COVID-19 dengan cartridge yang dikirim Kementerian Kesehatan tidak berbeda jauh dengan cara kerja Polymerase Chain Reaction (PCR).

"TCM waktunya lebih cepat dibanding PCR. Dalam waktu 50 menit, TCM sudah mengeluarkan hasil uji sampel," ungkap Lia.

Laboratorium kesehatan RS Anutapura direnovasi, karena rusak akibat dampak bencana gempa 28 September 2018.

Dia memaparkan, Anutapura memiliki sekitar 60 catridge dari Kemenkes untuk menguji 60 spesimen yang setiap harinya akan dilaporkan ke pemerintah pusat dalam penggunaannya.

Dengan jumlah catrdge di miliki saat ini, RS Anutapura Palu masih membutuhkan lebih dari yang ada sebagai persediaan cadangan bila sewaktu-waktu terjadi pengujian spesimen yang lebih.

"Jika Kemenkes masih memiliki persediaan stok kemungkinan akan di distribusi kembali ke RS Anutapura sebagai dukungan pemerintah pusat terhadap daerah dalam menangani pandemi COVID-19," ujar Lia.

Dikemukakannya, kehadiran laboratorium kesehatan ini akan lebih memudahkan kerja-kerja tim medis saat memeriksa sampel hasil tes pasien terkonfirmasi positif, termasuk menguji Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun uji ulang pasien positif.

Plt Direktur Utama RS Anutapura Palu dr Herry Mulyadi mengungkapkan, dengan adanya laboratorium khusus pendeteksi virus corona, sangat mendukung kegiatan penanganan COVID-19 di kota itu, di sisi lain mengurangi beban laboratorium kesehatan milik Pemprov Sulteng.

"Ini berkat dukungan pemerintah kota dalam rangka memenuhi kebutuhan alat kesehatan RS Anutapura dalam penanganan COVID-19," ujar Herry.

Lebih lanjut dia menjelaskan, uji laboratorium hasil swab saat ini dapat dilakukan secara mandiri oleh petugas medis setempat, tanpa harus mengirim sampel ke laboratorium lain.

"Kami sangat bersyukur karena kami sudah bisa melakukan pengujian secara mandiri. Dan fasilitas ini dapat digunakan untuk jangka panjang," demikian Herry.

Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020