Rumah sakit mana saja, kami belum bisa sebutkan
Sidoarjo (ANTARA) - Gugus tugas COVID-19 Sidoarjo, Jawa Timur mengusulkan tambahan rumah sakit rujukan di wilayah setempat, untuk menampung pasien positif COVID-19 di Sidoarjo yang bergejala.

Ketua Gugus tugas COVID-19 Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di Sidoarjo, Rabu mengatakan pihaknya mengajukan tiga rumah sakit rujukan dari tujuh rumah sakit rujukan yang sudah ada saat ini.

"Ada tiga rumah sakit rujukan yang kami ajukan untuk menangani pasien COVID-19 yang bergejala. Rumah sakit mana saja, kami belum bisa sebutkan," katanya di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, dari jumlah tempat tidur yang ada saat ini masih belum mencukupi, terutama untuk pasien COVID-19 yang bergejala karena penanganannya membutuhkan ruangan isolasi khusus.

"Sehingga kalau ada pasien baru dengan gejala maka kami arahkan ke rumah sakit milik Pemprov Jatim baik yang ada di Surabaya atau juga di Malang. Kami terus melakukan koordinasi," katanya.

Baca juga: RSUD Sidoarjo segera operasikan mesin PCR COVID-19

Baca juga: Pemkab Sidoarjo salurkan BST kepada 135 ribu KK terdampak COVID-19


Ia mengatakan, pihaknya juga mengupayakan supaya rumah sakit rujukan yang sudah ada saat ini menambah jumlah tempat tempat tidur di ruang isolasi khusus.

"Kalau mereka yang positif tanpa gejala akan langsung kami tempatkan ke hotel atau juga di gedung Mal Pelayanan Publik (MPP)," katanya.

Ia mengakui, saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Sidoarjo terus menunjukkan tren meningkat setiap harinya.

Dari data yang ada, pada Selasa (30/6) jumlah pasien positif COVID-19 di Sidoarjo mencapai 1.579 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan sebanyak 1.360 dan pasien dalam pengawasan sebanyak 782 orang.

Pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat supaya penerapan protokol kesehatan seperti gunakan masker saat keluar rumah, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun.

Baca juga: 41 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo

Baca juga: 55 tenaga medis diterjunkan tangani pasien OTG COVID-19

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020