Hingga hari ke 37 pelaksanaan tes cepat dengan sasaran 11.143 orang mengungkap 32 orang terindikasi virus yang menakutkan tersebut
Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona atau COVID-19 Sulawesi Tenggara melakukan tes cepat bagi 11.143 orang secara gratis.

Koordinator Komunikasi Publik dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra Syaifullah dalam rilis terintegrasi di Kendari Senin menyebutkan 32 orang dari 11.143 orang telah menjalani tes cepat dinyatakan reaktif atau terindikasi virus corona.

Baca juga: Kawasan potensi tinggi COVID-19 Teluk Wondama disasar tes cepat massal

"Hari ini dilakukan tes cepat terhadap 1.136 orang dan 5 orang dinyatakan reaktif, sehingga ditindaklanjuti dengan swab," kata Syaifullah.

Tes cepat terhadap 11.143 orang dari berbagai kalangan yang dilakukan pemerintah sebagai upaya memutus rantai dan mendeteksi penyebaran virus Corona atau COVID-19 dinyatakan non reaktif atau negatif.

Baca juga: BIN temukan 261 reaktif pada rapid test massal Jatim hari ke-9

"Hingga hari ke 37 pelaksanaan tes cepat dengan sasaran 11.143 orang mengungkap 32 orang terindikasi virus yang menakutkan tersebut," katanya.

Sultra menggelar tes cepat sejak 30 Mei hingga batas waktu yang tidak ditentukan yang terbuka untuk umum dan menyasar kantor pemerintah.
Petugas siaga menjalankan tugas tes cepat mendeteksi dini penyebaran virus corona.ANTARA/Sarjono


Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan kantor-kantor pemerintah sesuai surat permintaan.

Tes cepat adalah skrining awal virus corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia.

Baca juga: Disperindag Gunung Kidul dukung tes cepat massal di Pasar Argosari

Hasil tes cepat akan terbaca perlu waktu 10-15 menit berupa garis pada keterangan C, IgG, dan IgM.

Garis pada C mengindikasikan pasien non reaktif (negatif), sedangkan garis pada C dan IgG atau IgM menandakan pasien reaktif (positif).

Pada pasien negatif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus corona.

Pembentukan IgM dan IgG perlu waktu beberapa minggu bergantung pada reaksi tubuh.

Pewarta: Sarjono
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020