Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan Manila menggelar penjajakan kesempatan dagang (business matching) secara virtual untuk menggenjot ekspor produk kebersihan di Filipina.

“Kejelian dan inovasi adalah salah satu kunci untuk menggenjot kinerja ekspor nasional di tengah kondisi perekonomian dunia yang terdampak wabah Covid-19. Business matching virtual yang dilakukan perwakilan perdagangan di luar negeri menunjukkan Kemendag mengerahkan segala upaya untuk mendorong ekspor,” jelas Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kasan lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Atase Perdagangan Manila Lazuardi menyampaikan, saat ini impor Filipina dari dunia untuk produk sabun cuci meningkat cukup signifikan. Berdasarkan data Philippines Statistic Authority (PSA), terjadi peningkatan impor sabun cuci Filipina dari dunia sebesar 37,4 juta dolar AS atau meningkat sebesar 27 persen pada kuartal I tahun 2020.

Baca juga: RI dinilai tertinggal dalam bisnis kayu dan mebel dunia

"Kenaikan impor sabun cuci Filipina tersebut juga dikarenakan meningkatnya kesadaran warga Filipina akan pentingnya kebersihan di tengah pandemi Covid-19. Hal itu menunjukkan adanya peluang pasar yang besar bagi produk Indonesia di Filipina, khususnya untuk sabun cuci. Peluang inilah yang harus kita manfaatkan semaksimal mungkin," jelas Lazuardi.

Menurut Lazuardi, business matching tersebut menghasilkan pemesanan awal produk sabun cuci sebanyak lima kontainer atau senilai 85 ribu dolar AS. Kesepakatan tersebut terjadi antara perusahaan Indonesia PT Indokemika Jayatama dan perusahaan Filipina Arvin International Marketing Inc.

Selain itu, business matching juga berhasil mempertemukan PT Indomop Multi Makmur dengan City Hardware di Filipina. PT Indomop Multi Makmur merupakan eksportir Indonesia alat kebersihan, seperti sapu, alat pel, dan sikat.

Baca juga: Dukung perdagangan bebas, Kemendag terbitkan dua aturan

Sedangkan, City Hardware merupakan salah satu toko ritel konstruksi dan bahan bangunan terbesar di Filipina yang memiliki 70 toko ritel.

PT Indomop Multi Makmur secara rutin mengekspor berbagai alat kebersihan ritel HomeAid Philippines sejak 2007. HomeAid Philippines adalah perusahaan yang menyuplai bahan bangunan di wilayah Metro Manila, Filipina. Nilai ekspor PT Indomop Multi Makmur mencapai 40 ribu dolar AS hingga 60 ribu dolar AS per tahun.

Pangsa pasar produk sabun cuci Indonesia ke Filipina pada akuartal I 2020 sebesar 31,64 persen. Sementara nilai ekspornya di kuartal yang sama mencapai 9,3 juta dolar AS, meningkat 21,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 7,6 juta dolar AS.

Khusus untuk produk sapu, alat pel, dan sikat kenaikannya mencapai 193 juta dolar AS atau sebesar 82,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 105 juta dolar AS.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020